"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."Â (Q.S. Al-A'raaf : 31).
Akhir-akhir ini sering kita dengar orang menyebut soal mindfulness. Bagaimana seseorang melakukan sesuatu secara mindful, yaitu dengan penuh kesadaran. Salah satu mindfulness yang dilakukan yaitu mindful eating.
Mindful eating adalah praktik makan penuh perhatian dengan menjaga kesadaran penuh saat mengonsumsi makanan maupun minuman. Mindful eating menunjukkan perilaku mengonsumsi makanan tanpa gangguan, artinya aktivitas yang dilakukan hanyalah makan dan tidak ada kegiatan lain. Praktik mindful eating melibatkan kesadaran seseorang akan kondisi tubuh yaitu mengerti saat merasa kenyang atau lapar.
Konon, telah banyak penelitian yang dilakukan yang kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa mindful eating bermanfaat bagi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental. Mindful eating yang dilakukan secara konsisten menjadikan tubuh dan pikiran terbiasa hadir secara penuh untuk hanya menikmati makanan saat melakukan aktivitas makan. Makan jadi fokus, tidak ada gangguan, sehingga tubuh dapat mencerna makanan dengan baik dan dapat menghindarkan stres.
Mindful eating memiliki dampak positif dari segi fisiologis dan psikologis, dimana kandungan gizi maupun kemampuan untuk fokus dan sadar dapat menunjang fungsi otak, saraf, hormon, imun, dan mental.
Kalau dipikir-pikir, mindful eating sebenarnya mudah untuk diterapkan dalam keseharian. Toh, kita hanya harus duduk dengan tenang, lalu fokus menikmati makanan. Namun, yang susah adalah bagaimana agar dapat melakukannya secara konsisten. Karena sering kali kita tak bisa lepas dari aktivitas lain saat makan. Contohnya, saat makan pun kita tak bisa lepas dari gawai untuk terus memantau medsos atau cek n ricek pekerjaan! Sekali dua kali, mungkin mudah. Tapi untuk konsisten? Belum tentu :)
Dalam Islam, ada aturan maupun adab makan dan minum, yang sebenarnya tak jauh beda dengan mindful eating. Bahkan Islam mengaturnya dengan lebih detail agar muslim bisa makan dengan baik dan benar. Seperti dalam ayat Al-Qur'an di atas, bahwa Islam mengatur umatnya untuk makan dan minum tidak berlebih-lebihan.
Lalu dalam beberapa hadits, ada aturan-aturan tentang adab-adab makan. Mulai dari berdoa sebelum makan, makan makanan yang halal, makan dengan duduk, makan dengan tangan kanan, makan yang ada di hadapan/dekat kita, makan perlahan-lahan, tidak meniup makanan atau minuman, makan secukupnya, hingga mencuci tangan dan berdoa setelah makan. Sangat lengkap, bukan?
Mindful Eating saat Sahur dan Berbuka, Sebuah Tantangan bagi Saya
Di bulan Ramadan ini, mindful eating juga diusahakan oleh sebagian orang. Karena mereka ingin menikmati momen sahur dan berbuka dengan fokus dan happy, yang diyakini juga dapat membuat tubuh lebih sehat.
Untuk mewujudkan mindful eating saat sahur dan berbuka, tentu butuh effort bagi yang belum terbiasa. Bagaimana kita harus menyediakan waktu dan tempat yang khusus untuk sahur atau berbuka puasa, agar tak ada gangguan saat makan. Kita juga harus menahan diri untuk berhenti sejenak dari pegang gawai dan cek-cek medsos atau yang lainnya.