Pemimpin adalah titik pusat, tanpa pemimpin organisasi tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan. Tanpa kepemimpinan dan kepemimpinan yang andal, organisasi tidak dapat berhenti hanya karena masalah "sepele" ini.
Kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi biasanya terdiri dari berbagai bagian organisasi dan setiap jabatan yang ada. Titik sentral kepemimpinan bawahan pimpinan dalam struktur kepemimpinan menunjukkan bahwa jabatan bergengsi ini diperlukan dan memiliki kekuatan untuk menggerakkan seluruh elemen organisasi.
Karena saking pentingnya, gaya kepemimpinan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya akan mempengaruhi visi dan misi organisasi ke depan. Gaya kepemimpinan sangat beragam.
Namun biasanya gaya kepemimpinan ini bergantung pada kepribadian seseorang dan bagaimana cara mendidik orang yang mempengaruhi gaya kepemimpinan orang tersebut. Orang yang terbiasa dengan pendidikan menengah cenderung memiliki gaya kepemimpinan yang moderat dan demokratis. Karenanya, berbicara dengan siapa pun itu mudah dan cenderung terbuka.
Berbeda dengan mereka yang berpendidikan hukum atau militer, mereka yang tampil dalam kepemimpinan biasanya memiliki kesan kaku namun tegas saat membuat kebijakan. Kalau dia besar sebagai pebisnis, pasti berbeda. Faktor kalkulasi dan kalkulasi terkadang memiliki kelebihan tersendiri. Beberapa politisi di Korea Selatan berasal dari kalangan ini.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam memimpin organisasi. Setiap orang juga bergantung pada bawahannya, apakah mereka siap untuk gaya kepemimpinan atau tidak, tentu gaya ini belum tentu sama.
Akan tetapi berbagai pemimpin dapat saling mempengaruhi dan dapat diintegrasikan sesuai dengan keadaan dan kondisi yang ada dalam organisasi. Karena pada hakikatnya saling ketergantungan ini dapat memantapkan kemampuan pimpinan dan bawahan untuk saling mengatasi kekurangan satu sama lain.
