4. Tahap Perilaku Formal (11 tahun ke atas)
Pada tahap ini, anak sudah mampu menalar dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia tanpa harus berhadapan langsung dengan objek dan peristiwa. Keterampilan yang dapat dilatih antara lain berhitung matematis, berpikir kreatif, bernalar abstrak, dan membayangkan akibat dari tindakan tertentu.Â
Sementara Vygotsky mengklaim bahwa teori perkembangan ini sebagian besar  dari apa yang dipelajari anak-anak berasal dari budaya di mana mereka tinggal tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan teman-teman dan interaksi sosialnya. Terdapat tiga faktor yaitu :
1. Budaya
Vygotsky menyatakan bahwa budaya dan lingkungan sosial ini berpengaruh terhadap pembentukan pengetahuan seorang anak.
2. Bahasa
Bahasa menurut Vygotsky memiliki peran penting terhadap perkembangan anak termasuk pada perkembangan kognitif anak.
3. Zona perkembangan proksimal (zone of proximal development atau ZPD)
Bahwa terdapat dua tingkat perkembangan seseorang, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial. ZPD adalah kesenjangan antara apa yang peserta didik itu mampu melakukannya secara mandiri, dan apa yang mungkin mereka butuhkan untuk membantu dalam mencapai (Daniels, 2001). Dalam zona ini siswa dapat sukses dengan bantuan instruksional.Â
Lingkungan sangat berperan penting terhadap perkembangan anak, dimulai dari bagaiamana cara anak perpikir, bagaimana anak mendapatkan pengetahuan dan bagaimana anak dapat memecahkan masalahnya. Selain dari lingkungan bonding dari orang tua juga dapat membentuk kepribadian anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI