Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Perawat - Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Problematika Kuliah Salah Jurusan, Lebih Baik Terusin atau Pindah?

20 Juni 2020   09:29 Diperbarui: 25 Juni 2020   04:38 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salah mengambil jurusan saat kuliah (Sumber: Thinkstock via edukasi.kompas.com)

Apabila kita memiliki minat di dunia sastra namun orang tua memaksa kita untuk kuliah di jurusan matematika, ya sudah terima saja dengan catatan kita memang merasa mampu untuk mempelajari matematika lebih dalam.

Saya ambil contoh Mbah Sudjiwo Tejo. Orang-orang mengenalnya sebagai seorang budayawan, ada pula yang mengenalnya sebagai seorang seniman, namun saya mengenal beliau justru sebagai seorang penulis. Padahal dia pernah mengenyam pendidikan di jurusan matematika.

Apa makna? Salah jurusan bukanlah suatu musibah, dunia belum berakhir jika matahari masih terbit dari timur. Pasti ada jalan untuk menuangkan minat ke wadah yang lain. 

Jika Anda memiliki minat di bidang seni lukis padahal Anda kuliah di Jurusan fakultas MIPA, jangan khawatir, bergabunglah dengan komunitas seni, kalau perlu jadikan materi perkuliahan menjadi karya seni yang menarik, seperti lukisan dengan beragam rumus kimia misalkan.

Atau ketika Anda minat di jurusan pariwisata yang ngurusi orang-orang untuk piknik, tetapi oran tua minta untuk kuliah di jurusan keperawatan. 

Sudahlah ikuti saja keinginan orangtua. Toh dunia traveling saat ini juga membutuhkan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab atas stabilitas kesehatan para peserta tour.

Oleh karena itu ketika kita merasa salah jurusan padahal sudah terlanjur kuliah sampai semester 3 atau lebih, sungguh itu hanyalah dampak dari bisikan setan agar orangtua mengeluarkan uang lebih banyak. 

Lebih baik jalani dulu saja masa studi sampai selesai, lalu berkomunitaslah sesuai dengan apa yang diinginkan, bergabunglah dengan grup yang mewadahi passion di luar disiplin Ilmu.

Dokter Tompi saja masih menjadi seorang dokter meski kita kerap melihatnya menyanyi di layar kaca. Hal tersebut tentu memberikan pelajaran bagi kita, bahwa ada hal yang harus kita selesaikan entah suka atau tidak suka. Namun kita juga punya hak untuk mengaktualisasi atas apa yang kita minati.

Akhir kata, salah jurusan bukan berarti musibah yang harus disalahkan, musibah yang sesungguhnya adalah ketika kita tidak memiliki hasrat untuk belajar secara serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun