Mohon tunggu...
Armanda Dhimas Ferdyanto
Armanda Dhimas Ferdyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 24107030072

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 24107030072

Selanjutnya

Tutup

Nature

Disangka di Luar Negri, Ternyata Spot Secantik Ini Ada di Bantul! Wajib Masuk Wishlist Liburanmu

28 Mei 2025   20:55 Diperbarui: 28 Mei 2025   19:51 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto hutan pinus mangunan (sumber: dokumentasi pribadi)

Sabtu kemarin kami 10 orang - 6 cowok 4 cewek - jalan-jalan ke Hutan Pinus Mangunan di Bantul. Setelah liat postingan teman-teman di Instagram, kami penasaran sama tempat yang katanya aesthetic banget ini. Ternyata memang worth it banget buat dikunjungi, apalagi kalau lagi butuh tempat healing di Jogja.

Lokasinya di Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul. Dari pusat kota Jogja sekitar 1 jam perjalanan naik motor atau mobil. Jalanannya udah bagus, cuma agak menanjak dan berkelok-kelok pas mendekati lokasi. Tapi pemandangan sepanjang jalan bikin mata segar - hamparan perbukitan hijau yang cakep banget.

Sampai di gerbang masuk sekitar jam 8 pagi, langsung disambut udara sejuk yang bikin merinding. Harga tiketnya Rp 5.000 per orang, parkir motor Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000. Ada kemungkinan harga berbeda di weekend bisa sampai Rp 7.000-8.000, tapi tetap terjangkau banget. Jam buka dari 06.00-18.00 WIB setiap hari.

"Whoaa, ini beneran di Indonesia?" spontan Adriano, mahasiswa semester 2 Agroteknologi INSTIPER, bengong lihat deretan pohon pinus tinggi yang bikin suasana kayak di film Harry Potter. Memang beda banget sama tempat wisata lain di Jogja - lebih tenang dan asri.

Yang bikin kami betah adalah variety aktivitas yang bisa dilakukan. Ada spot foto keren dengan background pohon pinus yang rapi, hammock yang bisa disewa Rp 10.000 buat santai sambil nikmatin udara segar, gardu pandang buat liat pemandangan dari atas, sampai amphitheater dengan panggung terbuka yang cocok buat nongkrong bareng.

(sumber: dokumentasi pribadi)
(sumber: dokumentasi pribadi)

"Honestly, ini tempat paling aesthetic yang pernah aku kunjungi di Jogja! Yang paling oke itu variety spot fotonya - ada hammock, jembatan kayu, bahkan spot berbentuk telapak tangan dan jempol yang unik," kata Nabila, mahasiswi semester 2 Ilmu Akuntansi UNY sambil cek hasil foto di kameranya.

Dia juga bilang yang dia suka bukan cuma buat foto doang. "Aku bisa duduk santai di hammock sambil nikmatin udara segar dan suara angin di antara daun pinus. Rasanya kayak meditation alami. Plus amphitheater dengan panggung terbuka yang dikelilingi kursi kayu perfect banget buat nongkrong," lanjut Nabila.

Buat yang biasa susah lepas dari gadget, tempat ini cocok banget. "Gue yang biasanya lebih suka main game di rumah, tapi disini beneran bisa disconnect dari gadget. Sinyal memang lemah, tapi itu justru bagus karena kita jadi lebih fokus enjoy momennya," jelas Adriano.

Yang dia appreciate juga ada aktivitas outbound dan area camping. "Gue dan temen-temen cowok sempet nyoba beberapa games seru di area outbound. Adrenalinnya dapet tapi tetep aman. Yang paling memorable pas naik ke gardu pandang - view-nya insane! Bisa liat hamparan hutan pinus dari atas plus perbukitan Bantul yang hijau banget," tambah Adriano.

Fasilitasnya cukup lengkap - ada toilet, musholla, area parkir luas, warung makan minum, mushola, dan berbagai spot foto dengan properti unik. Cuma toiletnya agak terbatas jadi kadang antri, terutama kalau lagi rame pengunjung.

(sumber: dokumentasi pribadi)
(sumber: dokumentasi pribadi)

Kalau mau pengalaman maksimal, datang pagi jam 06.00-08.00 pas udara masih sejuk dan pengunjung belum banyak. Golden hour pagi juga bagus banget buat foto. Sore jam 15.00-17.00 juga oke, suasana lebih teduh dan cahaya sore bikin hangat.

Tips buat yang mau kesana: bawa jaket karena suhu bisa 18-20C terutama pagi dan sore. Pakai sepatu yang nyaman buat jalan di area hutan, bawa power bank karena sinyal terbatas dan baterai cepat habis. Outfit warna earth tone kayak coklat, hijau, atau krem lebih matching sama suasana hutan daripada warna neon yang terlalu mencolok.

Ada area camping juga buat yang mau merasakan sensasi bermalam di tengah hutan pinus. Selain itu, terdapat taman bunga berwarna-warni yang viewnya mengarah ke perbukitan selatan Yogyakarta - tambah indah pemandangannya.

Setelah seharian di sana, kami semua sepakat tempat ini layak banget jadi destinasi wajib kalau lagi di Jogja. Udara sejuk, pemandangan cakep, dan atmosfer tenang bikin betah berlama-lama. Yang paling berkesan pas kami duduk melingkar di amphitheater sambil makan bekal, suasana hening cuma ada suara angin berdesir di antara daun pinus bikin damai banget.

(sumber: dokumentasi pribadi)
(sumber: dokumentasi pribadi)

Nabila sampai bilang berasa kayak lagi di negara empat musim, sementara Adriano yang biasanya susah lepas dari gadget malah enjoy banget digital detox alami karena sinyal terbatas. Kami sempat main permainan tradisional dan ngobrol sampai sore tanpa bosan.

Pas waktu pulang, semua udah kompak berencana balik lagi, mungkin buat camping atau bawa keluarga. Hutan Pinus Mangunan beneran kasih pengalaman berbeda dari tempat wisata lain di Jogja.

Buat yang lagi cari tempat healing, quality time sama orang tersayang, atau sekadar pengen merasakan sensasi hutan pinus ala film luar negeri, Hutan Pinus Mangunan pilihan tepat. Harga terjangkau, fasilitas memadai, value-nya luar biasa buat pengalaman wisata yang memorable. Ajak keluarga, sahabat, atau pasangan buat merasakan keajaiban hutan pinus yang bikin betah berjam-jam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun