Mohon tunggu...
Dhika Ariadi Alamsyah
Dhika Ariadi Alamsyah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - -

Hallo salam kenal. Jika tulisanku cukup menarik buatmu, luangkan waktu untuk berkomentar ya. Dan jangan lupa kunjungi Instagram @dhikaaral

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sudah di Puncak Gunung, Justru Tidak Tahu untuk Apa

21 Agustus 2021   22:02 Diperbarui: 21 Agustus 2021   22:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ketidak ingin tahuan adalah sebab yang pasti menyebabkan banyak jiwa  tak selamat dalam banyak pendakian gunung di negeri ini. Terakhir, tiga jiwa pemuda harus terus bersemayam disalah satu gunung di sulawesi, tak akan pernah kembali, tak akan pernah pulang.

Mengapa ketidak ingin tahuan menjadi salah satu sebab banyaknya pendaki harus meregang nyawa diatas ketinggian ?.

Dasar utama dari sebuah pendakian gunung adalah rasa keingin tahuan.

Beberapa orang sangat mudah sekali terbawa arus, apapun yang sedang ramai dibicarakan menjadi daya tarik untuk orang ikuti (fear of missing out : takut ketinggalan). Termasuk dalam hal ini adalah pendakian gunung itu sendiri. Seolah-olah jika mengikuti apapun yang sedang ramai dibicarakan sudah menjadi eksistensi media sosial yang ada. Mendaki dimulai ketika sudah ada rasa ke ingin tahuan dari orang tersebut.

Dasar yang kedua dari sebuah pendakian adalah proses mengetahui.

Sudah menjadi hal yang manusiawi ketika seseorang sudah memiliki rasa keingin tahuan akan berkembang pada tahap mengetahui, dalam hal pendakian ini tentu kita akan membicarakan tentang ilmu-ilmu pendakian seperti navigasi, managemen, survival, medis, rasa kebersamaan dan lain sebagainya. Disinilah banyak para pelaku pendakian disaat ini melupakan atau tidak banyak mengetahui hal-hal apa saja yang semestinya diketahui. Keingintahuan tentang sebuah pendakian banyak disalah persepsikan hanya pada kesenangan yang pernah dilihat namun tidak didalami perkara yang bisa mengancam keselamatan.

Lalu puncak daripada sebuah pendakian justru adalah rasa tidaktahuan.

Dan memang ketidaktahuan yang menjadi rasa akhir dari sebuah pendakian yang dimana inilah sebab utama mengapa bagi sebagian orang, mendaki gunung adalah sebuah candu yang selalu harus dipenuhi.

Dari ketiga tahapan tersebut, jika memang sudah kadung menyukai aktivitas mendaki gunung sudah seyogyanya ketika sudah pada tahap ketidaktahuan, di fase tersebutlah ia harus mengali kembali, harus kembali memiliki rasa keingintahuan yang akan membuat ia semakin mempelajari tentang pendakian gunung untuk mengetahui hal-hal yang mungkin saja terlewat dipengalaman sebelumnya.

Mendaki gunung saat ini sudah bukan hanya dari kelompok pecinta alam dan kelompok pendaki gunung saja namun sudah menjadi aktivitas yang bisa dilakukan semua kalangan, hal ini menjadi tugas bersama baik organisasi berlatar belakang yang berkaitan untuk bagaimana mengurangi kecelakaan dalam pendakian, dengan terus menyadarkan tentang persiapan, keselamatan dan kesuksesan dari pendakian tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun