Tanggal 10 Juni 2018 yang lalu, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke50, IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia) atau IPAÂ (Indonesian Physiotherapy Association) menggelar jumpa pers di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia, perwakilan IFI Cabang se-Jabodetabek, awak media serta para tamu undangan lainnya.
Diawali dengan pemaparan Sejarah IFI dan perjalanan 50 tahun IFI oleh ketua umumnya M. Ali Imron, SMPh, S.Sos, M.Fis., serta diikuti dengan pemberitahuan tentang rencana IFI menggelar perhelatan akbar berskala internasional  ICIPA 2018 (International Conference Indonesian Physiotherapy Association) di Bali Nusa Dua Convention Center pada tanggal 14-16 Agustus 2018 mendatang.Â
Selain merupakan acara puncak dari serangkaian acara peringatan ulang tahun emas IFI, ICIPA 2018 ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi para fisioterapis Indonesia di dalam dan luar negeri, menjalin kerja sama dengan berbagai praktisi ilmu terkait sesuai dengan tema ulang tahun IFI 2018 : Â Act for Indonesia, Contribute to the World.
ICIPA 2018 yang meliputi kegiatan seminar, workshop, pameran dan simposium ini akan dihadiri oleh para fisioterapis, dokter spesialis, akademisi, para mahasiswa fisoterapi dalam dan luar negeri, pengusaha peralatan kesehatan dan obat-obatan serta berbagai ahli kesehatan dari berbagai bidang terkait.Â
Pemilihan lokasinya sendiri, sesuai dengan hasil rapat nasional IFI ditetapkan di Bali. Mengingat Bali memiliki sarana yang cukup lengkap dan memadai untuk menyelenggarakan perhelatan akbar berskala internasional serta merupakan perwujudan dukungan IFI pada sektor pariwisata Indonesia. Selain itu letak Bali yang dinilai cukup strategis, berada di tengah-tengah sehingga relatif lebih mudah dijangkau oleh para peserta dari Indonesia bagian Timur maupun bagian Barat serta peserta dari luar negeri.Â
Acara konferensi pers ini ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi perayaan ulang tahun IFI yang ke50 serta buka puasa bersama.
Ya, kita doakan saja semoga acaranya bisa berlangsung lancar dan sukses serta bisa meningkatkan kompetensi para tenaga fisioterapi Indonesia di mata dunia.
