Mohon tunggu...
Dhestanto Oktorahadi
Dhestanto Oktorahadi Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah orang biasa yang "Berusaha menjalani HARAPAN"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Sebagai Proses (Belajar Memahami)

16 November 2010   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33 2157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Belajar dengan kebiasaan adalah proses pembentukan baru atau perbaikan yang telah ada. Belajar kebiasaan menggunakan perintah, contoh atau keteladanan, dan pengalaman. Ahgar individu mendapatkan kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan lebih baik dalam kehidupan sesuai kebutuhan lingkungan. Seorang pendidik perlu memberikan contoh langsung atau keteladanan dalam kegiatan sehari-hari seperti rajin, tidak mudah menyerah, dan perbuatan baik lainnya. Anak-anak juga perlu diberi tugas agar peserta didik tidak hanya mendapat pendidikan dari apa yang diberikan guru tapi juga dari sumber lain senbagai bekal pengalamannya demi pembelajartan yang lebih baik.

E. Contoh Pembelajaran Sesuai Perkembangan

1. Masa bayi (0-2 tahun)

Saat anak mulai mengenal objek di sekitarnya, anak perlu diberi pemahaman tentang apa saja yang ada di sekitarnya untuk pengetahuan saat dewasa.

2. Masa anak (2-11 tahun)

Anak mulai mengetahui pekerjaan rumah atau sekolah, dan mulai bersosialisasi dengan lingkungan serta teman sebaya. Pendidikan perlu diberikan dengan keteladanan agar anak mencontoh hal-hal yang baik dan menjaga lingkungannya.

3. Masa remaja (11-18 tahun)

Anak mulai mencari jatidirinya sehingga perlu diberi keteladanan dan pengertian temntanng apa yang perlu dan harus dikerjakan agar tidak salah memilih mas depan.

4. Masa dewasa (18-25 tahun)

Memberikan pendidikan keteladanan agar individu menerima dan melaksanakan kewajiban sosialnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun