Mohon tunggu...
Dhea Nadasalsabillah
Dhea Nadasalsabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa Kesehatan

Edukasi Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bukan Cuma Obat! Ini 5 Terapi Alami Yang Bisa Bantu Kendalikan Hipertensi

9 Juni 2025   15:40 Diperbarui: 10 Juni 2025   09:53 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pengukuran tekanan darah (sumber : https://pin.it/BLaUU7nzG)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi memang sering jadi perhatian karena bisa memicu berbagai penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung. Tapi tenang, selain obat dari dokter, ada cara lain yang bisa kamu coba untuk bantu mengendalikan tekanan darah yang lebih alami, minim efek samping, dan bisa dilakukan di rumah!

Terapi komplementer adalah pendekatan yang mendampingi pengobatan medis tanpa menggantikannya. Pendekatan ini fokus pada relaksasi, keseimbangan tubuh, dan pengelolaan stres, yang semuanya berkaitan erat dengan tekanan darah. Beberapa terapi komplementer bahkan telah diteliti dan terbukti secara ilmiah dapat membantu menurunkan tekanan darah. Nah, lima terapi komplementer ini bisa kamu pertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehatmu.

1. Yoga: Gerakan Lembut yang Bikin Tekanan Darah Ikut Turun

Gambar Yoga (sumber : https://pin.it/1ILvsyKKH)
Gambar Yoga (sumber : https://pin.it/1ILvsyKKH)

Yoga adalah gabungan dari postur fisik, latihan pernapasan (pranayama), dan meditasi yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Pada penderita hipertensi, stres dan ketegangan emosional seringkali menjadi pemicu utama naiknya tekanan darah. Yoga membantu mengelola stres melalui teknik pernapasan dalam dan meditasi kesadaran, yang dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis dan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis yang memicu tekanan darah tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat meningkatkan variabilitas detak jantung dan menurunkan hormon stres kortisol. Praktik yoga rutin juga berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan peningkatan kualitas tidur, dua faktor penting dalam pengendalian hipertensi. Dalam studi oleh NIH tahun 2016, pasien hipertensi yang melakukan yoga selama 12 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 9.7 mmHg dan diastolik sebesar 6.6 mmHg dibandingkan dengan kelompok kontrol.

2. Akupresur: Pijat Titik Tertentu untuk Peredaran Darah Lebih Lancar

Gambar Akupresur (sumber : https://pin.it/Iqy6AlT4P)
Gambar Akupresur (sumber : https://pin.it/Iqy6AlT4P)

Akupresur bekerja dengan prinsip yang serupa dengan akupunktur, namun menggunakan tekanan jari pada titik-titik tertentu dalam tubuh tanpa melibatkan jarum. Titik-titik ini berada di jalur energi (meridian) yang dipercaya mempengaruhi keseimbangan fisiologis tubuh. Untuk hipertensi, beberapa titik utama yang sering digunakan adalah LI4 (Hegu), PC6 (Neiguan), dan GB20 (Fengchi).

Dengan menstimulasi titik-titik tersebut, sistem saraf parasimpatis dapat teraktivasi, membantu menurunkan ketegangan otot, memperlancar aliran darah, dan menurunkan tekanan darah. Sebuah studi klinis yang diterbitkan di jurnal SciELO menemukan bahwa pasien yang menerima terapi akupresur dua kali seminggu selama enam minggu menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan, disertai dengan peningkatan kualitas tidur dan pengurangan kecemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun