Antara tahun 2008 hingga 2012, ia juga aktif mengikuti berbagai lomba seni rupa. Namun baginya, penghargaan bukanlah tujuan utama. "Setiap karya punya nilai sendiri. Yang penting, kita jujur sama perasaan waktu melukis," ujarnya.
Bagi Gusbandi, melukis adalah bentuk kontemplasi hidup. "Manusia itu butuh merenung," katanya. "Kalau nggak pernah merenung, berarti dia nggak tahu ke mana mau berjalan. Puncak dari segala gerak itu diam. Dari diam itu, seni lahir."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI