Mohon tunggu...
Ratna Dhevi
Ratna Dhevi Mohon Tunggu... Guru - Manusia

Menulislah, karena menulis membuatmu tetap waras. Seneng nulis dan masih terus belajar nulis. Tulisan berserak dimana-mana, masih berusaha konsisten di setiap platform menulis. Beberapa tulisan bisa di baca di ratnadhevi.blogspot.com yang lainnya berserak di akun-akun media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harkitnas dalam Pandemi, Bangkit dalam Optimisme Normal Baru

21 Mei 2020   02:37 Diperbarui: 21 Mei 2020   03:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua protokol kesehatan tersebut sebenarnya sudah tidak asing lagi. Tiga bulan belakangan ini, masyarakat Indonesia sudah terus menerus dihimbau untuk melaksanakannya. Edukasi protokol kesehatan juga sudah sangat masiv. Tentang pelaksanaannya di tingkat masyarakat dan individu, kita semua yang dapat menjawabnya. 

Sudah terlaksanakah semua protokol tersebut? Sudah terbiasakah kita? Atau masihkah kita merasa kebal?

Bagaimana dengan Pendidikan?

Tak kalah dengan kemenkes, kemdikbud pun mengeluarkan protokol pelaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR) dalam masa darurat Covid-19 melalui surat edaran bernomor 15. 

Dalam lampiran yang berisi 3 bab tersebut, protokol belajar mengajar dituliskan dengan rinci untuk menyambut new normal. Mulai dari tujuan, prinsip, metode, media, panduan pelaksanaan hingga protokol normal baru untuk satuan pendidikan (sekolah) saat sudah buka kembali nanti.

SE Sesjen Kemdikbud No. 15 Tahun 2020 dapat diunduh di sini. (klik tulisan di sini untuk mengunduh)

PB PGRI sebagai Organisasi Profesi dan peran Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK), selalu siap mengawal guru dalam menghadapi normal baru. Pandemi ini memaksa guru untuk dapat terus beradaptasi dan mengakrabkan diri dengan teknologi. Pada bulan Mei ini, PB PGRI  bersama rumah perubahan dan Mahir Academy mengadakan webinar Guru Daring Milenial : Self Driving For Teacher yang diikuti oleh ribuan guru dari seluruh Indonesia. 

Selama tiga minggu para guru di godok kembali dengan materi-materi "menjadi guru" di era milenial ini. Terlepas dalam situasi pandemi ataupun tidak. Guru-guru ini dipaksa membuka mata untuk terus belajar dan terus menyesuaikan diri. Di sini pula, para guru dikobarkan kembali semangatnya untuk dapat terus membawa makna dan membawa perubahan untuk generasi penerus bangsa.

Wisuda virtual sebagai puncak acara webinar Guru Daring Milenial dilaksanakan bertepatan dengan hari kebangkitan nasional dan di awali dengan orasi ilmiah oleh Prof. Ace Suryadi., M.Sc., Ph.D. dari pusat kajian pendidikan nasional PB PGRI. Menurut Prof. Ace pandemi ini harus dijadikan sebagai momentum perbaikan mutu pendidikan. Pendidikan Literasi dan Numerasi untuk Peningkatan Lifelong Learning adalah tema yang disampaikan oleh Prof. Ace dalam orasi ilmiahnya.

Penggalakan pendidikan Literasi dan Numerasi dicetuskan oleh Mendikbud Nadiem Makarim di akhir tahun 2019 kemarin. Pendidikan Literasi dan Numerasi inipun tersurat dengan jelas dalam pedoman pelaksanaan BDR pada SE Sesjen Kemdikbud No. 15 tahun 2020 tadi. Siswa harus memiliki kemampuan membaca dan berhitung yang mumpuni. 

Kemampuan membaca disini adalah kemampuan mendapatkan informasi penting dalam setiap bacaan. Artinya memahami apa yang dibaca. Memahami konsep membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun