Bagi pecinta kuliner daging, mencari iga panggang enak di Jakarta Selatan tentu menjadi tantangan tersendiri. Salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan adalah Iga Panggang Panglima.Â
Tidak semua pengalaman kuliner hanya berhenti di lidah. Ada yang menempel di ingatan, bahkan terasa hingga pulang ke rumah. Itulah yang saya rasakan saat berkunjung ke Iga Panggang Panglima – Pusat, yang berlokasi di Jl. Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Â
Sejak dibuka pada tahun 2004, Iga Panggang Panglima (IPP) telah menjadi pionir BBQ ribs lokal di Jakarta Selatan. Berawal dari 21 tahun lalu berjualan di pekarangan rumah, restoran ini berkembang menjadi ikon kuliner legendaris dengan reputasi kuat di kalangan pecinta daging panggang.
Hingga kini, dedikasi terhadap cita rasa konsisten diwariskan oleh generasi ke-dua pemilik asli dengan menjaga resep rahasia dan kualitas bahan.
Rahasia Iga Panggang Panglima yang Bikin Ketagihan
Begitu melangkah masuk ke IPP, aroma asap kayu langsung menyambut. Dari depan restoran, dapur terbuka menampilkan pemandangan seorang crew memanggang iga di atas bara.Â
Konsep open kitchen ini bukan sekadar gaya; menurut studi, dapur terbuka menumbuhkan rasa percaya karena pengunjung bisa melihat langsung kebersihan dan kualitas bahan yang digunakan.
Iga di sini bukan iga biasa. Daging sapi pilihan dimasak semalaman bersama rempah rahasia hingga seratnya empuk. Saat pesanan datang, iga dipanggang di atas arang kayu asli yang kering dan terpilih, menghasilkan panas stabil dan aroma asap khas yang memikat.Â
Tak tanggung-tanggung, satu porsi iga lebih dari 500 gram—besar, mengenyangkan, dan menghadirkan harmoni rasa gurih, manis, dan aroma asap kayu yang khas.Â
Tiga Varian Iga yang Menggoda
Hidangan utama di sini adalah iga panggang empuk dan berbumbu kaya yang membuat banyak orang kembali lagi. Ada tiga menu  yang wajib dicoba:
Iga Panggang Original – rasa klasik gurih manis dengan aroma smoky yang nikmat.
Iga Panggang Lemon Hot – memberikan sensasi asam segar dari lemon yang berpadu sempurna dengan bumbu rahasia.
Iga Panggang Black Pepper – bumbu lada hitam yang wangi dan hangat di lidah, cocok untuk pencinta rempah pedas.
Setiap porsi terdiri dari tiga potong iga besar, dilengkapi kentang dan jagung. Satu porsi dibanderol Rp. 147.000, sudah termasuk pajak.Â
Dagingnya empuk, mudah lepas dari tulang, dan bumbu meresap hingga ke serat terdalam.
Pada kunjungan ini, saya memilih Iga Panggang Original dan Iga Panggang Lemon Hot. Gigitan pertama pada menu Original langsung memunculkan rasa gurih manis dan aroma smoky yang khas.Â
Namun, favorit saya adalah varian Lemon Hot. Sensasi asam segar dari lemon yang berpadu dengan bumbu khas menyatu sempurna di lidah, menghadirkan rasa yang segar, unik, dan membuat saya ingin terus menyuap.
Yang paling mengesankan, bumbu yang melimpah meninggalkan sensasi hingga pulang ke rumah. Bahkan, setelah beberapa waktu, rasa khas IPP masih terasa di tenggorokan. Inilah pengalaman kuliner yang jarang ditemukan di tempat lain.
Suasana Homy dan Strategis
Restoran ini menempati sebuah rumah yang disulap menjadi tempat makan dengan suasana homy dan nyaman. Tempat ini cocok untuk makan siang yang santai, bersantai sore sepulang kerja, hingga makan malam hangat bersama keluarga.
Di IPP Pusat, pengunjung bisa memilih suasana makan sesuai selera: area indoor yang tenang, atau area outdoor untuk menikmati udara segar sambil memandang pepohonan hijau di Taman Langsat yang berada tepat di seberang jalan.
Bagi yang ingin menunaikan ibadah salat, tidak perlu khawatir. Restoran ini menyediakan musala lengkap dengan perlengkapan salat, sehingga pengalaman bersantap tetap nyaman dan tenang.
Tak heran banyak pengunjung dari berbagai ulasan menyebut tempat ini memiliki porsi besar, daging empuk, dan bumbu yang nendang—alasan mengapa restoran ini terus menjadi rekomendasi kuliner legendaris Jakarta Selatan.
Jika Kompasianer mencari kuliner daging panggang atau bakar di Jakarta Selatan dengan rasa autentik, porsi memuaskan, dan suasana santai ala rumah, datanglah ke Iga Panggang Panglima – Pusat.Â
Pesan varian Lemon Hot untuk mencicipi sensasi asam segar berpadu dengan bumbu rahasia—dan nikmati bagaimana rasa itu tetap menemani perjalanan pulang sampai ke rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI