Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengantar Anak untuk Proses Evolusi Pendidikan

20 Juli 2016   11:56 Diperbarui: 20 Juli 2016   12:00 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua menemani anaknya berangkat sekolah,pemandangan ini nampak di pedalaman Papua (dok.pri).

Ada sebuah pertanyaan yang menggeliti, jika ada orang tua yang mengantarkan anak dan menemani ke sekolah, lantas bagaimana dengan guru? Mungkin guru satu-satunya orang tua yang tidak mengantarkan dan menemani anaknya ke sekolah karena dia harus ke sekolah juga pada waktu yang sama. Selanjutnya bagaimana dengan orang tua yang memilik waktu yang bisa disempatkan untuk mengantar dan menemani anak sekolah pada hari pertama masuk?

Pendidikan anak sebenarnya mutlak tanggung jawab orang tua. Lembaga pendidikan seperti sekolah sebagai sarana dan wakil orang tua saja. Pendidikan anak bisa dilangsungkan tanpa harus kesekolah dan bisa dilakukan orang tua, teorinya demikian tetapi perubahan jaman sudah merubahnya.

Hari pertama masuk sekolah adalah hari yang istimewa bagi seorang anak. Hari tersebut bak kita orang dewasa yang baru pertama kali keluar negeri, dan paling nyaman adalah saat dihantar dan ditemani orang-orang yang sudah berpengalaman. Mengapa demikian, minimal memberikan rasa aman, tenang, dan kepercayaan diri jika ada yang mendampingi. Demikian juga dengan anak pada hari pertama sekolah, masih membutuhkan rasa aman, nyaman, kepercayaan diri sebelum bertemu, berkenalan dengan teman baru serta lingkungan yang baru.

Sangat disarankan pada orang tua untuk mengantarkan anak pada hari pertama dia menginjakan kaki di sekolah. Jangan sampai pada pengalaman pertama ini anak mendapat trauma, atau pengalaman buruk gegara dia tidak bisa segera beradaptasi dengan lingkungan barunya. Anak akan mengalami gegar budaya, karena mendapati komunitas dan habitat barunya. Peran orang tua adalah sebagai patner bagaimana anak bisa mulus melewati tahapan evolusi dalam hidupnya dalam bidang pendidikan.

Selain mengantarkan anak menjalani hari pertamanya, orang tua juga bisa memberikan bekal kehidupan yakni kurikulum yang tidak diajarkan di sekolahan. Orang tua bisa memberikan arahan tentang arah perjalanan dari depan rumah hingga sekolah, menunjukan toko buku yang menjual peralatan sekolah, tempat membeli makanan yang layak, atau setidaknya memperkenalkan kepada orang-orang baru jika suatu saat anak mendapatkan masalah. Pelajaran tentang softskill ini juga bisa menjadi bahan pembelajaran pada orang tua kepada anak dihari pertamanya. Kesimpulannya, bawalah dan temani anak-anak kita pada hari pertama dia menemukan komunitas dan habitat barunya, karena akan menjadi kunci dia menjalani hari-harinya di sekolahan selama sekian tahun ke depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun