Mohon tunggu...
D. Dharmayuman
D. Dharmayuman Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gajah, Pelanduk dan Manusia

19 Januari 2016   10:36 Diperbarui: 19 Januari 2016   10:48 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam Kompasianer !!

Setelah lama berpuasa menulis, bukan karena kehabisan ide dan bahan, tapi karena sempat malas karena konflik sepakbola tanah air yang berkepanjangan dan tak kunjung usai, maka ijinkan saya mulai menulis lagi demi menyuarakan isi hati pesepakbola usia muda yang walau mulai berkurang asanya tapi paling tidak masih menyimpan harapan akan hidupnya kembali pembinaan sepakbola tanah air khususnya pembinaan usia muda.

Seperti yang sudah beberapa kali saya sampaikan, bahwa pertarungan kepentingan sepakbola di Indonesia ini bagaikan perkelahian dua ekor gajah besar yang sedang emosi dan mengamuk.

Gajah 1 merasa bahwa gajah 2 melakukan kesalahan dan harus dilumpuhkan atau dimusnahkan.

Sementara gajah 2 merasa tidak bersalah dan melawan gajah 1 habis habisan.

Maka terjadilah pertarungan mati-matian dan brutal memperebutkan daerah kekuasaannya. Mereka bertempur habis-habisan.

Lantas, setelah bertarung cukup lama, siapakah yang menang atau siapakah yang kalah?

Ternyata yang sedang sekarat adalah PELANDUK, yang berada diantara dua makhluk besar dan kuat tersebut.

Apakah kedua gajah itu prihatin akan keselamatan di pelanduk? Sampai saat ini belum ada yang memperhatikannya karena sibuk berkelahi.

Namun, untungnya di hutan itu tidak hanya dihuni oleh gajah-gajah besar saja. Ada makhluk berakal bernama MANUSIA yang datang menyelamatkan pelanduk kecil tersebut. Dirawatnya pelanduk itu, diobati lukanya, dan ditempatkan sementara di tempat yang aman sampai gajah-gajah itu berhenti berkelahi atau salah satu gajah itu MATI.....

 

Bersambung...

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun