Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Dekompresi bagi Penyelam

9 Maret 2024   10:01 Diperbarui: 9 Maret 2024   10:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Dislambair TNI AL

Pada banyak kasus, faktor kelalaian disinyalir menjadi penyebab utama insiden di dunia selam. Akibat kematangan kerap menimbulkan kelengahan yang berakibat kefatalan.

            Kondisi umum yang menyebabkan dekompresi berawal dari Oksigen Habis atau masalah lain terkait aliran oksigen dari alat bantu penyelaman. Hal terbaik untuk antisipasi adalah dengan membawa tabung cadangan pada setiap aktivitas penyelaman. Akan tetapi, jarang dan langka penyelam membawanya, terutama pada penyelaman rekreasi. Menghadapi situasi ini, langkah awal adalah tidak panik. Jika penyelaman dilakukan secara bersama, segera memberitahu situasi ini kepada rekan sesama penyelam dan kemudian bergantian memanfaatkan sisa ketersediayaan oksigen dari rekan sesama penyelam. Dalam kondisi ini, aktifitas penyelaman harus dihentikan dan kedua penyelam yang berbagi okesigen harus naik perlahan ke permukaan. Kegiatan berbagi oksigen ini dikenal dengan istilah BB-Buddy Bhreathing.

            Apabla kondisi habis oksigen dialami dan tidak ada penyelam yang berdekatan, langkah awal tetap tidak panik. Segera lihat penunjuk kedalaman dan ingatlah satu hal, 1 menit maksimal 19 meter. Mencegah terjadinya kefatalan adalah naik ke permukaan dengan setiap satu menit tidak lebih kenaikan kepermukaan lebih dari 19 meter. Prosedur dilakukan dikenal dengan istilah Emergency Swimming Ascent (ESA). Tekniknya naik kepermukaan perlahan dengan terus menghembuskan nafas agar paru-paru tidak mengalami kondisi mengembang tidak terkontrol.

            Teknik lain namun sangat beresiko adalah Buoyancy Ascent (BA). Sangat tidak dianjurkan pada penyelaman lebih dari 30 kaki dilakukan. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan teori bouyancy dimana azasinya Berat Jenis tubuh manusia lebih rendah dari Berat Jenis air laut. Bounyancy atau daya apung dapat membuat tubuh dengan sendirinya naik kepermukaan namin sangat berbahaya ketika prosedur ini menyebabkan tidak terkontrolnya laju kenaikan ke permukaan air.

Dokumen Dislambair TNI AL
Dokumen Dislambair TNI AL

            Mengatisipasi situasi habis oksigen, perlu kiranya dilakukan latihan-latihan dalam pengawasan seorang instruktur untuk setiap orang yang memiliki kegemaran melakukan kegiatan penyelaman.

            Metode pencegahan dekompresi dalam penyelaman normal. Hal ini dikenal dengan istilah "Decompression Stop". Penyelam saat naik ke atas permukaan pada penyelaman kedalaman tertentu, diharuskan melakukan pemberhentian di titik tertentu pada kegiatan naik kepermukaan air. Secara umum patokannya adalah dekompresi yang dilakukan pada 10 kaki diawal penyelaman. Pada kedalaman 30 kaki waktu penghentian untuk dekompresi 1/3 waktu dekompresi di kedalaman 10 kaki. Kemudian penyelam naik kepada level 20 kaki kedalaman. Waktu dekompresi sama dengan waktu dekompresi di kedalaman 10 kaki. Hal yang sama kembali dilakukan di kedalaman 10 kaki, penyelam melakukan dekompresi dengan waktu yang sama dengan saat awal kegiatan. terkait kegiatan penyelaman, diatas permukaan harus selalu disediakan tabung untuk reverse.

Prosedur giat standar pada sebuah aktifitas penyelaman adalah suatu standar prosedur yang sebaiknya dilakukan. Prosedur ini bertujuan mencegah faktor resiko penyelaman. Adapaun secara sederhan prosedur penyelaman antara lain :

  • Briefing. Briefing atau pengarah seyoyanya menjadi bagian pokok pada sebuah aktivitas penyelaman. Pada saat itu dilakukan penjelasan atau pengarahan terkait setiap aspek giat yang akan dilakukan. Kegiatan ini diakhiri pengecekan seluruh alat bantu selam dan doa.
  • Entry dan Exit. Tehnik entry tidaklah dapat dipakemkan pada satu metode. Poin utama yang yang harus dipegang adalah menghindari kejadian trauma saat masuk air dengan mengurangi friksi antara tubuh dengan permukaan air. Ketika tiba di permukaan air beristirahatlah sejenak dengan mengapung seraya melakukan cek kesiapan alat kembali.
  • Exit, pada saat akan keluar dari air, upayakan berhenti dahulu di atas permukaan air sebelum naik ke atas kapal. Lepaskan alat bantu penyelaman yang kemungkinan mengganggu gerakan tubuh saat naik ke atas kapal dari permukaan air. Angsurkan alat yang tadi dilepas kepada rekan atau petugas yang ada diatas kapal. Setelah itu, baru naik dengan perlahan dan hati-hati menghindari kemungkinan cidera.
  • Adaptasi, sesaat setelah masuk kebawah air, lakukan kegiatan adaptasi. Sekali lagi pastikan keamanan alat bantu yang digunakan dan perhatikan dengan sangat ketersediaan oksigen dalam tabung.
  • De-briefing, merupakan kegiatan pasca penyelaman. Disini penting dilakukan pertukaran informasi antar penyelam terkait hal apa saja yang ditemui dan terjadi pada penyelaman. Sangat baik jika setiap penyelam memiliki "Diver Log Book" (Possi, 1980), tujuannya agar mereka memiliki catatan atas setiap aktivitas yang telah dilakukan dan sebagai pengingat segala kejadian agar terhindar dari sifat menganggap mudah. Harus selalu ditanamkan dalam benak masing-masing penyelam bahwa air bukanlah habitasi alami manusia.

KESIMPULAN

            Dekompresi dapat menyebabkan kefatalan terhadap penyelam, untuk itu diperlukan latihan kontinyu kepada siapa saja pelaku kegiatan selam demi mencegah terjadinya hal ini. Sikap arogan dan menganggap remeh adalah sifat yang tidak boleh dimiliki seorang penyelam.

REFERENSI:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun