Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Pegiat Sosial

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mahasiswa KPI IAN Praktek Siaran di Radio Attaqwa

8 September 2025   20:40 Diperbarui: 9 September 2025   08:55 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Praktek Pengenalan Lapangan Institut Attaqwa KH Noer Alie di Radio Attaqwa (dokpri)

BEKASI_Selama tiga pekan, sejak 18 Agustus 2025, sejumlah mahasiswa Institut Attaqwa KH Noer Alie (IAN) Bekasi mengikuti program Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di Radio Attaqwa, Bekasi.

Mereka berasal dari program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yakni Sumayah Nurbaiti, Nurul Habibah, Akbar Yudianto, Ilham Saefulloh dan Aditya Febriyansah.

Dosen Pembimbing Rahmat Banu Widodo, M.Ikom mengatakan program PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan membekali para mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia kerja.

“Melalui PPL diharapkan para mahasiswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan ekosistem dunia penyiaran yang profesional, “ terangnya.

Penutupan Program PPL IAN di radio Attaqwa (dokpri)
Penutupan Program PPL IAN di radio Attaqwa (dokpri)
Banu menambahkan PPL diikuti oleh mahasiswa semester 7 sebagai rangkaian dari proses tugas akhir. Sebelumnya mereka menjalani KKN (kuliah kerja nyata) di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Dhany Wahab Habieby selaku Manager Program Radio Attaqwa menyambut baik program PPL yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dan praktek secara langsung di bidang penyiaran.

“Kami akan mengenalkan tentang dunia radio, program siaran dan proses produksi siaran hingga teknik olah vokal sebagai bekal bagi para mahasiswa yang ingin berkarir di dunia broadcasting, “ jelasnya.

Dhany berharap para peserta PPL dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di Radio Attaqwa untuk belajar dan beradaptasi dengan dinamika dan ritme kerja di industri penyiaran yang menuntut kedisiplinan dan kreativitas.

Nurul Habibah (kiri) dan Sumayah Nurbaiti (kanan/dokpri)
Nurul Habibah (kiri) dan Sumayah Nurbaiti (kanan/dokpri)
Sumayah Nurbaiti mengaku surprised mendapat kesempatan untuk belajar menyampaikan berita terbaru melalui siaran radio. 

Proses tersebut dimulai dari pencarian berita-berita yang hangat dan aktual untuk kemudian saya pahami dan rangkai dengan baik.

Setelah itu, saya membacakan berita tersebut melalui mikrofon, dengan memakai headphone agar dapat lebih fokus dan merasakan nuansa penyiaran yang sesungguhnya, hingga akhirnya suara saya dapat sampai kepada para pendengar.

Pengalaman ini bukan hanya sekadar kegiatan belajar biasa, melainkan sebuah perjalanan yang memberikan kesan mendalam. 

"Saya merasa semakin tertarik, sekaligus semakin mencintai dunia penyiaran. Setiap langkah, dari mencari berita hingga menyampaikannya di udara, menjadi pembelajaran berharga yang akan selalu saya kenang, " katanya.

Belajar di sini sungguh menyenangkan, memberikan arti tersendiri, dan menumbuhkan keyakinan bahwa pengalaman ini akan menjadi bekal penting bagi perjalanan saya di masa depan.

Akbar Yudianto (kiri) dan Ilham Syaefulloh (kanan/dokpri)
Akbar Yudianto (kiri) dan Ilham Syaefulloh (kanan/dokpri)
Akbar Yudianto mengatakan untuk pertama kali saya belajar olah vokal, membaca berkali-kali, bukan hanya sekedar membaca akan tetapi saya juga diajarkan tentang pronounciation (pelafalan atau pengucapan), intonasi, artikulasi dan tempo agar informasi tersampaikan dengan jelas kepada pendengar.

“Alhamdulillah terimakasih kepada Pak Dhany yang telah membimbing kami dengan penuh kesabaran semoga ilmunya bermanfaat bagi kami. Saya sangat senang dengan pengalaman PPL di Radio Attaqwa karena mendapatkan ilmu praktek tentang penyiaran, “ ungkapnya.

Ilham Syaefullah mengatakan awalnya sempat bingung harus ngapain, tapi lama-lama jadi seru, apalagi pas coba pegang mic dan mendengarkan penyampaian siaran dari Pak Dhany Wahab langsung di studio Attaqwa.

“Pokoknya pengalaman pertama ini bikin saya semakin yakin kalau dunia penyiaran itu bisa kita ambil hikmah dan pelajaran nya dan penuh tantangan seru, “ ucapnya.

Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam IAN Bekasi ikuti PPL di Radio Attaqwa (dokpri)
Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam IAN Bekasi ikuti PPL di Radio Attaqwa (dokpri)
Nurul Habibah mengaku kesempatan siaran langsung di Radio Attaqwa hari ini jadi salah satu pengalaman paling berkesan selama PPL. 

Pada awalnya grogi banget, apalagi ini pertama kali saya live report di radio. Rasanya campur aduk antara deg-degan dan excited.

"Tapi berkat arahan dari penyiar senior Pak Dhany Wahab dan latihan sebelumnya, saya bisa melalui semuanya dengan baik, " ucapnya.

Ternyata, jadi reporter itu nggak hanya soal baca naskah, tapi bagaimana menyampaikan berita dengan suara yang menarik, jelas, dan penuh penghayatan supaya pendengar bisa ‘merasakan’ informasi yang kita sampaikan.

Pengalaman ini bikin saya sadar kalau dunia penyiaran itu penuh tantangan tapi juga seru banget. Semoga ke depan bisa lebih percaya diri dan profesional. []

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun