Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Pegiat Sosial

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

IRI Indonesia Bekali Tokoh Agama Tentang Hutan, Manusia dan Bumi

16 Juni 2025   19:30 Diperbarui: 17 Juni 2025   14:48 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembekalan Ilmiah Tokoh Agama dan Komunitas Keagamaan diselenggarakan oleh IRI Indonesia di Gedung BRIN (dokpri)

JAKARTA_Selama dua hari saya bersama ratusan peserta berkesempatan mengikuti acara 'Pembekalan Ilmiah Pemuka Agama dan Komunitas Keagamaan tentang Hutan, Manusia dan Bumi' yang diselenggarakan oleh Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia.

Kegiatan berlangsung secara hybrid pada Rabu, 11 Juni 2025 di Gedung BMKG Jakarta dan Kamis, 12 Juni 2025 di Gedung BRIN Gatot Subroto serta live streaming di YouTube BMKG & IRI Indonesia Official.

Fasilitator Nasional IRI Indonesia Dr. Hayu Prabowo mengatakan tujuan kegiatan diantaranya untuk meningkatkan kapasitas pemuka agama dan pengertian perubahan iklim dengan membekali data ilmiah yang akurat dan mudah diakses mengenai deforestasi, perubahan iklim serta risiko bencana.

“Hutan adalah anugerah yang menjaga keseimbangan alam dan sumber penghidupan umat manusia, namun deforestasi atau penggundulan hutan telah memicu perubahan iklim sehingga menjadikan cuaca ekstrem berupa kekeringan, banjir dan erosi tanah, “ terangnya.

Peserta melakukan kunjungan ke sejumalah fasilitas BMKG (dokpri)
Peserta melakukan kunjungan ke sejumalah fasilitas BMKG (dokpri)
Hayu menjelaskan Interfaith Rainforest Initiative (IRI) merupakan salah satu gerakan global yang memanfaatkan kekuatan jaringan keagamaan untuk melibatkan pemuka agama dan komunitas keagamaan dalam upaya pelestarian hutan tropis.

“Kami percaya bahwa pemuka agama dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan kesadaran dan menggerakkan aksi kolektif untuk melindungi hutan, “ ucapnya

Plt. Kepala BMKG Tri Handoko Seto sebagai keynote speaker pada hari pertama menjelaskan nilai moral yang bisa ditanamkan seperti pentingnya menjaga lingkungan, menjadi teladan dalam gaya hidup ramah lingkungan serta menggerakkan aksi kolektif di masyarakat.

“Dengan pengaruh sosial dan spiritual yang dimiliki, kita mampu membangun kesadaran, solidaritas, dan tindakan nyata menuju keberlanjutan,” kata Seto yang juga Deputi Bidang Modifikasi Cuaca

Dalam hal perubahan iklim, BMKG berperan menyediakan informasi peringatan dini cuaca dan proyeksi iklim jangka panjang. Data ini bisa dijadikan panduan bagi seluruh pihak dalam menyusun kebijakan ke depan dan menjadi pijakan melakukan aksi-aksi yang berdaya ungkit tinggi.

Penulis bersama Dr. Hayu Prabowo (kiri/dokpri)
Penulis bersama Dr. Hayu Prabowo (kiri/dokpri)
Narasumber yang menyampaikan materi pembekalan yaitu Dr. Wening Sri Wulandari (Kepala Pusat Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Kemenhut RI), Marzuki (Direktur Layanan Informasi Iklim BMKG) dan Afif Alfian (Analis Bencana Muda BNPB).

Peserta berkesempatan mengunjungi fasilitas layanan dalam pemantauan data, analisis, prediksi kondisi cuaca dan iklim yang berada di kawasan Gedung BMKG di Kemayoran, Jakarta Pusat. Para peserta sangat antusias melihat teknologi BMKG yang modern dan canggih untuk menyampaikan informasi iklm kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun