Mohon tunggu...
Dhania Aisyah
Dhania Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dhania Aisyah

Mahasiswa aktif tahun ketiga Hubungan Internasional UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aktualisasi SDG’s No 4: HI UPNVJT Berhasil Mengirimkan Delegasi Dalam Program Kampus Mengajar Selama 2 Angkatan

13 Mei 2022   16:53 Diperbarui: 13 Mei 2022   17:15 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar akan menjadi salah satu program terbesar pemerintah dimana mahasiswa Indonesia memberi kontribusi besar kepada negerinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di generasi berikutnya” - Nadiem Makarim, 2021.

Mari kita kilas balik sejenak apa yang telah dihadapi dunia beberapa tahun terakhir. Pada 11 Maret 2020 terdapat sebuah fenomena yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemi dan diindikasikan bahwa penyebaran virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sangat cepat dan membutuhkan penanganan khusus. Negara-negara di dunia mulai membuat kebijakan masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan negaranya, mulai dari karantina, social distancing, hingga lockdown. Dengan sigap Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terdiri dari beberapa level. Masing-masing kota mendapatkan level yang berbeda berdasarkan status penyebarannya di lokasi penempatan. Kebijakan ini kemudian menghasilkan sistem pembelajaran di rumah atau dikenal sebagai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dan dalam penerapan PJJ masih terdapat banyak kendala terutama karena kurang meratanya penyebaran teknologi. Banyak tenaga pendidik yang belum terlatih untuk menggunakan teknologi dalam proses belajar- mengajar nya, sehingga mengakibatkan learning loss. Learning loss muncul karena ketidakmaksimalnya proses pembelajaran yang dilakukan yang mempengaruhi informasi yang didapatkan oleh siswa. Dunia internasional pun menyuarakan bahwa pandemi ini berdampak sangat besar terhadap dunia pendidikan yang beresiko merusak pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan anak-anak.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kemudian membuat gebrakan dengan meluncurkan program Kampus Mengajar untuk mengatasi dampak dari pandemi yang mengancam pendidikan di Indonesia. Program Kampus Mengajar diluncurkan pada 9 Mei 2021 yang merupakan program lanjutan dari Kampus Mengajar Perintis yang dilaksanakan pada tahun 2020 silam. Kampus Mengajar merupakan sebuah program yang dirancang untuk melibatkan mahasiswa dari setiap kampus dan dari berbagai latar belakang pendidikan untuk berkontribusi dan berdampak langsung dalam rangka membantu dan meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah khususnya jenjang SD yang berada di lokasi 3T. Program ini menempatkan mahasiswa sebagai parter kolaborasi guru dalam proses belajar mengajar.
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur berhasil mengirimkan delegasi untuk mengikuti program Kampus Mengajar selama 2 angkatan sesuai dengan Sustainable Development Goal’s No 4 yang berfokus pada pendidikan berkualitas dengan memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua. Dua delegasi program studi Hubungan Internasional UPN “Veteran” Jatim dalam program ini yaitu Anggi Koenjaini Putri (Hubungan Interanasional 2019) yang menjadi delegasi Kampus Mengajar Angkatan 2 dan Dhania Aisyah Aurella (Hubungan Internasional 2019) yang menjadi delegasi Kampus Mengajar Angkatan 3. Dalam wawancara Anggi menyebutkan bahwa alasan ia mengikuti program Kampus Mengajar karena terdapat panggilan hati untuk mengabdi dan juga telah memiliki pengalaman dalam mengajar. Pada saat semester 1 Anggi bekerja paruh waktu sebagai guru les di Lembaga Bimbel Juara namun ia harus berhenti karena pandemi melanda. Namun pandemi tidak menyurutkan niatnya untuk meningkatkan pendidikan berkualitas. Secara mandiri kemudian Anggi menawarkan jasa les jenjang SD untuk mata pelajaran umum. Hingga akhirnya Anggi tertarik untuk bergabung dalam program Kampus Mengajar Angkatan 2. 

“Saya mengikuti program ini karena ingin dapat berkontribusi banyak dalam pendidikan di Indonesia. Dan saat penugasan saya menemukan bahwa tenaga pendidik di tempat penugasan saya masih jauh dari standard, sehingga selain membantu mengajar saya juga membantu administrasi dan adaptasi teknologi.”

Anggi ditugaskan mulai bulan Agustus hingga Desember 2021 di SD Husnul Hidayah yang berlokasi di Kabupaten Surabaya. Proses belajar mengajar menjadi sedikit menantang karena kurangnya fokus siswa-siswi sehingga membutuhkan metode pembelajaran yang kreatif. Selama bertugas Anggi menemukan bahwa banyak siswa tingkat dasar yang masih buta huruf terlebih kelas 1 SD. Sehingga perlu menekankan bimbingan literasi. Setelah mengikuti program Kampus Mengajar hingga akhir, Anggi mengungkapkan bahwa program ini sangat menarik karena sejalan dengan program studinya yaitu untuk menyalurkan kebhinekaan secara global.

Dhania juga mengungkapkan bahwa alasan ia mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 3 yaitu untuk mengabdi kepada negeri. Berbeda dengan Anggi yang ditugaskan dekat dengan domisili, Dhania bertugas mulai bulan Februari hingga Juni 2022 di UPT SDN 372 Gresik yang berlokasi di Pulau Bawean. Untuk menuju lokasi penugasan dapat menggunakan kapal dari Pelabuhan Gresik atau Pelabuhan Paciran. Estimasi perjalanan Gresik-Bawean mulai dari 4 jam hingga 10 jam tergantung jenis kapal.

“Awalnya saya kira dikirim di Gresik, dekat. Tapi waktu dicari di maps kok tidak ada rute menuju sekolah. Ternyata harus melewati laut dulu. Agak menantang karena sekolah saya jauh dari rumah dan berada di Gunung Bhukal yang artinya Gunung Monyet.”
 
Observasi awal ditemukan bahwa hanya terdapat 9 siswa di sekolah tersebut. Kelas 1 terdapat 2 siswa; kelas 2 terdapat 1 siswa; kelas 3 terdapat 1 siswa; kelas 4 terdapat 1 siswa; kelas 5 terdapat 1 siswa; dan kelas 6 terdapat 3 siswa. Selain itu tenaga pendidik di sekolah tersebut hanya 6 guru namun kehadirannya sangat minim. Sehingga siswa-siswi diajar oleh satu guru dan dijadikan dalam satu ruangan. Akibatnya terjadi gap pembelajaran. Kelas dasar cenderung tidak memahami materi yang diajarkan. Dengan adanya mahasiswa Kampus Mengajar, siswa-siswi SDN 372 Gresik mendapatkan materi yang sesuai dengan kelasnya saat ini. Melihat bahwa sekolah penugasan tidak memiliki ekstrakulikuler maupun kegiatan upacara atau pramuka, maka Dhania mengambil inisiasi untuk membimbing siswa untuk melaksanakan upacara bendera serta mengadakan kegiatan pramuka.

01dde2a4-1ebc-453a-8174-eb95c62f26d3-627e2a6718ffee5f7b65a6d2.jpeg
01dde2a4-1ebc-453a-8174-eb95c62f26d3-627e2a6718ffee5f7b65a6d2.jpeg
“Sebenarnya juga ndak yakin untuk mengadakan upacara dan pramuka, tapi ketika melihat antusias mereka yang sangat tinggi maka saya berusaha secara maksimal untuk memenuhi keinginan mereka.”

Selama bertugas Dhania menghadapi banyak kendala seperti sukarnya berkomunikasi dengan penduduk lokal ketika lawan bicara tidak lancar berbahasa Indonesia sementara Dhania belum memahami bahasa Bawean secara penuh. Bahkan murid kelas 1 juga tidak dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Dampaknya terlihat bahwa penduduk lokal dan murid lebih nyaman ketika berkomunikasi dengan Dhania menggunakan Bahasa Bawean.

Kedua mahasiswi Hubungan Internasional tersebut menyebutkan bahwa program ini sangat menarik dan menguntungkan karena dapat dikonversi menjadi Kuliah Kerja Nyata (KKN); Magang; dan beberapa mata kuliah. Keduanya berharap bahwa akan ada mahasiswa lain dari program studi Hubungan Internasional UPN “Veteran” Jatim yang berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun