Kesimpulan dan Refleksi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

Pemikiran Ki Hajar Dewantara menjadi dasar terbentuknya Kurikulum Merdeka.

Beberapa pemikiran-pemikiran pendidikan yang disampaikan oleh KHD diantaranya:

1. Pendidikan merupakan pondasi pembentukan sebuah peradaban/budaya yang bersifat dinamis.

2. Inti dari Filsafat Pendidikan KHD adalah perubahan yang dinamis 

3. Tiga kerangka perubahan KHD: 

• Kodrat keadaan: Kodrat Alam - pelaksanaan pendidikan harus sesuai alam yang menjadi latar belakang anak didik dan Kodrat Zaman yang merupakan tantangan dari masing-masing generasi dan pasti akan berbeda dan terus berubah. 
• Prinsip melakukan perubahan sering disebut dengan Asas Tri Kon; Kontinuitas: yang dimaksud adalah perubahan dalam pendidikan harus dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dari hasil evaluasi; Konvergensi: perubaan yang dilakukan harus mennuju satu titik yang memperkuat nilai-nilai kemanusian yaitu memanusiakan manusia untuk menjadi manusia yang merdeka; Konsentris: tetap menghargai  keragaman yang ada, termasuk di dalamnya minat bakat anak didik yang pasti akan berbeda-beda. 
• Budi Pekerti merupakan kesimbangan dari cipta, rasa, karsa dan karya/raga, olah cipta yang menajamkan pikiran, olah rasa yang menghaluskan perasaan, olah karsa yang memperkuat kemauan dan olah raga yang menyehatkan jasmani.Pendidikan yang dilaksanakan secara seimbang akan menghasilkan kesempurnaan budi pekerti yang bisa menjadikan anak menjadi lebih bijaksana

4. Pendidikan haruslah berorientasi pada murid.

Dari uraian tentang Pemikiran-Pemikiran KHD diatas, beberapa hal sudah banyak kami terapkan di sekolah misalnya saat merencanakan kegiatan pembelajaran kami  menyesuaikan jenis kegiatan sesuai dengan perkembangan kemampuan anak sesuai dengan usianya, mengenalkan anak pada teknologi sederhana, melaksanakan pembelajaran daring saat pandemi covid 19 sebagai upaya pengenalan teknologi di usia dini, menyediakan berbagai macam kegiatan yang dapat dipilih  anak sesuai minat dan bakatnya, selalu menghargai perbedaan yang dimiliki anak, melaksanakan kegiatan-kegiatan pembiasaan guna melatih budi pekerti anak dan tak lupa juga kami memberikan keterampilan-keterampilan bertahan hidup  (soft skill) seperti memakai baju sendiri, mencuci gelas sendiri, membuat minuman dan lain sebagainya serta mulai mengenalkan budaya literasi kepada anak-anak sejak diusia dini.

Untuk selanjutnya, yang dapat segera saya terapkan agar kelas saya mencerminkan KHD adalah pembiasaan untuk mendengar dan peduli terhadap kemerdekaan orang lain, karena saat ini beberapa anak masih belum mampu untukmengalah satu samalain hal ini dikarenakan anak usia dini masih dalam fase egosentris.