Mohon tunggu...
Dhamma Duta
Dhamma Duta Mohon Tunggu...

Hanya seorang pemikir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Sih yang Dimaksud Agama Buatan Manusia?

15 Agustus 2013   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:16 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kemaren malam pada saat nonton acara yang dibawakan oleh mas Tukul, ada pernyataan menarik yang diucapkan oleh Ustadz Felix, dimana dia, ketika saat itu menjadi Atheis, menganggap bahwa agama itu buatan manusia. Sebelum akhirnya menjadi Mualaf setelah bertemu seorang Ustadz. Saya yakin betul bahwasannya pandangan beliau bahwa agama itu buatan Manusia [dan tentu saja dipandangn tidak sempurna], dia dapatkan secara tidak langsung dari dogma yang selama ini berkembang didalam ajaran Islam, walaupun pada saat itu beliau sendiri seorang Khatolik. Sama halnya seperti ketika orang-orang Kristen Fanatik menyebarkan pandangan bahwasannya Islam agama begini begitu secara terus-menerus sehingga kemudian turut mempengaruhi pandangan orang-orang dari agama lain.

Disini saya ingin sekali mengetahui apa sih dasar seseorang mengatakan bahwa agama yang diturunkan oleh manusia pastilah tidak sempurna? Sehingga seseorang haruslah berpegang pada Agama yang katanya berasal dari langit?

Saya menjadi begitu tertarik dengan hal ini karena sepengetahuan saya, ketika Illah-nya Abraham masih berkutat dengan usaha meyakinkan bahwa dirinya adalah Illah yang seharusnya disembah oleh keturunan Abraham (dari jaman Musa sampai Muhammad). Sang Buddha sendiri sudah mengajarkan tentang alam-alam lain yang ada disemesta, tentang Neraka yang bertingkat-tingkat, Surga yang bertingkat-tingkat, Brahma yang bertingkat-tingkat. Jenis-Jenis Makhluk yang menjadi penghuninya. Keberadaan Manusia lain selain di Bumi, dan masih banyak lagi. Bukan cuma itu saja tidak berbeda jauh dengan jamannya Sang Buddha. Manusia seperti Confusius dan Lao Tze sendiri sudah mengajarkan tentang Tata Negara-Tata Sosial-Tata Keluarga, Falsafah Hidup dan tentunya tidak kalah penting pengetahuan mengenai Tao. Jika demikian halnya lalu apa yang disebut Agama Manusia? Mengapa Agama yang dibilang buatan Manusia ini justru lebih dulu mengajarkan hal-hal demikian diatas dibandingkan Agama yang katanya dari langit?

Dan uniknya jauh sebelum Masashi Kishimoto, menulis sebuah cerita mengenai seorang anak bernama Naruto Uzumaki, yang mampu menggandakan dirinya menjadi banyak dengan menggunakan jurus Kage Bunshin No Jutsu. Didalam Kitab Buddha sendiri sudah ada kisah mengenai seorang Brahma yang mampu menggandakan dirinya menjadi seribu, tapi toh tetap saja harus memberi hormat kepada Sang Buddha. Benarkah hanya sekedar Manusia? Lalu apa sih yang dimaksud agama buatan manusia itu?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun