Mohon tunggu...
Dhafina Alima
Dhafina Alima Mohon Tunggu... Guru - SMP Labschool Jakarta

hai

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Buku "Menulis Setiap Hari"

28 Agustus 2019   14:59 Diperbarui: 6 September 2019   10:44 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku "Menulis Setiap Hari" yang ditulis oleh Wijaya Kusumah mengatakan bahwa, tiada penulis yang tidak rajin membaca. Awal dari proses tersebut adalah menulis ketika ada ide. Editlah tulisan tersebut setelah selesai menulis, jangan ragu dan takut salah. Menulislah setiap hari dengan hati. 

Budayakan membaca, karena dengan membaca pintu dunia akan terbuka lebar. Membaca buku adalah jalan perjalanan keliling dunia sampai menutup akhir mata, begitu yang ditulis oleh Wijaya Kusumah, atau Omjay.

Seorang penulis yang baik harus mempelajari kedalaman materi agar pas dengan artikel opini yang dituliskan, untuk menempatkan pendapatnya dengan pendapat orang lain.

Cara menulis efektif, menurut Omjay, adalah menuliskan apa yang sudah ada di depan mata. Untuk apa anda menulis tulisan ini? Ditujukan untuk siapa?  Pesan apa yang ingin disampaikan melalui tulisan tersebut? Ketika anda sudah selesai menulis, baca ulang berkali-kali tulisan anda, sambil mengedit. ketika sudah yakin dan sesuai, barulah di-publish!

Jangan paksakan diri dalam menulis. Wajar saja anda mengantuk atau capek, maka ketika anda mengantuk, tidurlah. Siapa tahu alam mimpi dapat menginspirasi anda.

Untuk menulis dengan kreatif, anda harus banyak membaca buku, menambah wawasan. Bila Anda tak menguasai apa yang Anda tuliskan atau Anda tak menyukai apa yang Anda tuliskan, maka tulisan Anda pun menjadi tak menarik, karena tak sesuai dengan hati, begitu yang Omjay tulis. Bagaimana caranya menulis kreatif? Jangan mengikuti ide dan gaya menulis orang lain. Jika anda melakukannya, maka anda tidak akan bisa menemukan style dan ciri khas anda sendiri.

Dari mana mulai menulis? Omjay bilang, mulailah dari mengisi diary atau cukup menuliskan keseharian anda. Dari mana ide menulis? Ide bisa datang dari hal terkecil. Ada di sekitar kita, ada juga dalam diri kita. Dan ketika menulis menjadi suatu beban, tulis saja apa yang ada di pikiran anda ketika mendapat ide. Kembangkan ide-ide tersebut menjadi tulisan atau buku.

Bagaimana caranya menulis cepat? Ikuti saja irama tangan dan hati anda. Dengan begitu, anda akan menemukan pace anda sendiri. Jika anda tidak suka membaca tulisan anda sendiri, ketahuilah bahwa hal tersebut seperti bercermin. Membaca tulisan sendiri bermanfaat untuk anda mengevaluasi ulang diri dan tulisan sendiri.

Menulis itu dibiarkan mengalir saja. Jangan terburu-buru, tapi juga jangan berlama-lama. Ada ide? tuliskan. Menulislah dimana saja, dan kapan saja. Ide itu datangnya tiba-tiba, tidak bisa dipaksakan. Sesuaikan dengan diri anda sendiri.

Menulis harus pakai feeling, perasaan. Bila tidak, rasanya tulisan anda kurang kena di hati. Gunakan feeling juga jika sedang malas menulis. Manfaatkan waktu luang untuk menulis. Mencurahkan perasaan dalam tulisan biasanya membantu, baik untuk anda dan tulisan anda.

Cara jitu membuat buku? Pelajari cara orang lain membuat buku, susun rencana membuat buku, agar sesuai dengan harapan anda. Temui penerbit, yakinkan mereka buku anda bernilai jual tinggi, begitu kata Omjay. Untuk menjadi penulis yang kaya, anda harus banyak belajar, menerima kritik dan tidak mudah tersinggung, dan harus ada ide-ide inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun