Mohon tunggu...
Muhammad DhafaPrasetyo
Muhammad DhafaPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hai, Perkenalkan nama saya Muhammad Dhafa Prasetyo Aji, saya merupakan seorang penulis artikel di IDN TIMES dan juga seorang blogger di wordpress. Saya disini membagi informasi yang saya peroleh dari sumber terpercaya dengan style saya sendiri. Contact : dhafaprasetyo808@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Jadinya Jika Kita Tak Pernah Lupa

15 Maret 2023   13:15 Diperbarui: 15 Maret 2023   13:24 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu sekolah mungkin kita pernah merasakan panasnya dijemur di tengah lapangan waktu upacara karena lupa membawa topi dan ikat pinggang, hal tersebut tentu tidak lepas dari kebiasaan pelupa yang kita alami setiap harinya. Mungkin diantara kita beranggapan bahwa memiliki ingatan super merupakan suatu kemampuan yang kedengarannya cukup menarik, karena dengan kemampuan tersebut membuat kita bisa tau dan hafal segala seluk beluk rute jalan manapun sehingga bisa menjadi teman yang bisa diandalkan saat bepergian.

Adapun kemampuan super tersebut disebut (Hyperthymesia), yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat segala kejadian yang pernah di alami secara jelas dan runtut. Dibalik kelebihan dari kemampuan ini, ternyata ada kelemahan yang dapat membuat penderitanya mengalami hal yang buruk. Hal tersebut karena kemampuan ini akan menjadi sumber masalah jika kita dulunya adalah korban bullying atau pernah mengalami kejadian memalukan yang membuat kita kepikiran terus menerus karena kenangan-kenangan tersebut akan menghantui kita seakan-akan itu baru terjadi kemarin dan itu sungguh sangat membuat penderitanya merasa sangat tertekan. Kemampuan lain yang sejenis dengan Hyperthymesia disebut Memori Eidetik, di mana penderitanya dapat mengingat dengan jelas selama beberapa saat, bahkan ada yang levelnya lebih tinggi yaitu Memori Fotografi yang membuat penderitanya dapat mengingat jelas dalam kurun wakti yang relatif lama, bisa hitungan hari bahkan tahun.

Di dunia terdapat orang-orang yang memiliki kemampuan super tersebut, diantaranya adalah seorang seniman bernama Stephen Wiltshire yang dapat menggambarkan detail kota London hanya dengan melihat dari atas helikopter, tidak hanya itu Stephen Wiltshire juga dapat menggambarkan secara detail suasana dan tata letak kota-kota lain seperti Mexico dan New York. Kemudian ada seorang pustakawan bernama Kim Peek yang dapat mengingat kata perkata dari isi buku yang ia baca. Kedua orang tersebut merupakan penyandang (Syndrom Sarvant), yaitu kondisi dimana penyandang mengalami keterbatasan mental akan tetapi memiliki bakat menakjubkan lainnya.

Melihat kemampuan orang-orang tersebut membuat kita berpikir mengapa kita sebagai manusia normal pada umumya mudah sekali lupa ?, jawabannya karena memori masa lalu kita terhalang oleh memori baru seperti memori yang lebih berkesan (Interference Theory), kenangan yang jarang diingat (Decay Theory) dan traumatis untuk diingat (Repression Theory). Mungkin kita merasa beruntung jika memiliki kemampuan super ini, namun apakah kemampuan tersebut sepadan dengan memori pahit yang terus melekat dan menghantui kita tiap hari. Maka dari bersyukurlah dengan apa yang diberikan oleh sang pencipta, karena apa yang ia berikan merupakan anugerah yang harus kita jaga dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun