Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Masih Layakkah Uang Rp 1000 dalam Kertas?

1 Oktober 2020   20:11 Diperbarui: 2 Oktober 2020   05:50 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dari akun Twitter @tsagabi

Daripada pakai kertas yang diadakan dari serat kapas---yang ujung-ujungnya, ngimpor dari luar sana, mengapa tak memaksimalkan pohon pisang Abaka yang melimpah di pulau-pulau terdepan, Talaud?

Secara, kualitas kertas yang dihasilkan dari tanaman bernama ilmiah Musa textilis, lebih terdepan dibanding serat kapas. Tak heran, Dollar Amerika sampai mempercayakan tanaman ini, yakan?

Tapi, itu belumlah cukup. Karena masih ada pe-er-nya menyangkut sumber daya manusia. Butuh yang namanya ahli bikin watermark, benang pengaman dan sebagainya, biar uangnya semakin kuat dan tak gampang goyah dihantam pemalsuan? Dan itu hanya bisa diperoleh lewat pendidikan yang memadai, tentunya!

Nah, mumpung waktu edarnya tak terlalu lama, nih. Mending rencanakan dari sekarang. Jangan hanya berkutat di desain, bahan kertasnya kudu ganti ke bahan lokal dan harus diproduksi di dalam negeri itu juga!

Filipina aja pede uang Peso-nya dari bahan yang dihasilkan dari negerinya sendiri, masa' Indonesia enggak?

Ya, semoga saja uang 1000 rupiah kertas tidak jadi pergi di masa depan, sampai redenominasi tiba.

Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun