Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Akibat Menunda Menulis

19 April 2020   18:34 Diperbarui: 19 April 2020   21:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Liputan6.com

Hmmm, sebenarnya tulisan ini ditujukan buat diri sendiri. Tapi, apa salahnya kalau berbagi?

Iya, apalagi kalau membicarakan penyakit. Ups, bukan tentang COVID-19 yang lagi menghangat lho ya, tapi penyakit mental yang satu ini: SUKA MENUNDA!

Dan, pastinya setiap insan, punya sifat yang satu ini. Namun, ya tergantung kondisinya gimana. Kalau menunda hal yang buruk sampai ruh menyatakan selamat tinggal pada jasad, itu bagus sekali. Kalau menunda kebaikan? Duuuh, sungguh rugi!

Nah, bukankah menulis itu termasuk berbuat kebaikan juga? Terlebih lagi tulisannya dibumbui oleh hal-hal inspiratif. Pasti kelezatan rangkaian kata-kata akan menggugah selera hati.

Oh, ya. Setelah diriku merenung, ternyata kerugian yang ditimbulkan oleh suka menunda menulis, ada juga ya. Baiklah, biar saya jelaskan:

Bakal Menyesal Kalau Menemui Hal Buruk di Luar Dugaan!

Jika kalian enak-enaknya menunda menulis dan menghibur diri dengan sesuatu yang harusnya dinomordua, tiga, atau kesekian, kalian bakal menyesal kalau tiba-tiba semua kenikmatan teknologi dicabut dalam hidup kalian dan kesempatan menulis jadi lenyap untuk sementara waktu.

Misalnya, mati lampu. Kan kapan terjadinya gak tahu dengan pastinya, tergantung kondisi jaringan listrik di tempat kalian tinggal. Apalagi kalau dalam keadaan pemadaman listrik bergilir yang mendapatkan jatah waktu mati listrik paling lama, duuuh kesengsaraan hidup tak bisa terelakan lagi!

Sumber gambar: Liputan6.com
Sumber gambar: Liputan6.com

Bahkan, kalau bertemu waktu di mana awan gelap dan kilat akan menyambangi daerah tempat kalian berdiam (yah, meskipun sebenarnya bisa dipantau lewat aplikasi cuaca). Lebih buruk lagi, kalau curahan hujan tingkat tinggi dan sambaran halilintar yang terasa "lebih kejam", bisa-bisa aliran listrik diputus dan kegiatan menulis menjadi tak lagi nyaman untuk dinikmati.

Nah, mumpung diberi nikmat listrik dan jaringan yang stabil, nih. Atau, dalam naungan cuaca yang lebih indah. Harusnya jangan ditunda-tunda lagi untuk menyusun kata dan kalimat kalau kalian memang siap untuk menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun