Siapa yang kepengen jadi PNS?
Gaji besar, tunjangan di hari tua, siapa yang tidak tergiur?
Kalau tergiur, pasti banyak lah. Pendapatannya yang tinggi membuat profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi "seksi" di mata generasi muda. Sampai-sampai, menarik hati teman-temanku yang menggantungkan impian; menjadikan status PNS sebagai tujuan akhirnya.
Nah, jangan heran kalau saya melihat teman-temanku kala itu, pada mengisi formulir SNMPTN, PNS adalah pekerjaan yang mereka idam-idamkan. Lalu, kuliah kebanyakan mengambil jurusan keguruan. Mereka pikir PNS itu guru, ya?
SALAH BESAR!
ASN atau Aparatur Sipil Negara, bahasa kekiniannya, sebenarnya luas sekali, lebih dari itu! Berbagai bidang bisa dijamah oleh pelayan-pelayan negeri. Mulai dari pendidikan, kesehatan, keuangan, pemerintahan, sampai militer juga ada!
Saking luasnya lingkup yang bisa ditempati oleh seorang PNS, membuat saat CPNS dibuka Senin (11/11) lalu, menjadi semacam "audisi besar" yang didatangi banyak orang untuk mengikuti seleksi. Ya iyalah, siapa yang tak ingin mencicipi manis dan nyamannya menjadi aparatur negara? Ngacung tangannyaaaa!
Eitts, bukan saya lho, ya. Walaupun dari kalangan keluarga ada paman saya, seorang (pensiunan) PNS Kesehatan Kodam Sriwijaya yang telah purnatugas tahun ini, tidak membuat saya tertarik untuk mengikuti jejaknya menjadi pegabdi negara.
Karena ada satu hal yang saya takutkan: terjatuh dalam lubang kelam bernama KORUPSI!
Beneran, serius deh! Korupsi ini sesuatu yang nggak main-main! Menpan RB kala itu, Syafruddin bilang, sudah ada 3.240 PNS yang sudah "dipulangkan ke rumah" akibat jeratan rasuah.
Lalu, dari Badan Kepegawaian Negara menyebutkan, ada 1.906 ASN yang akhirnya dibebastugaskan, karena tertangkap tangan melakukan hal yang sama.