Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kalau Alam Rusak, ke Manakah Si Introvert Akan Berlibur?

4 September 2017   15:53 Diperbarui: 10 September 2017   04:26 2695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: TRAVELBOOK Magazine

Sumber gambar: Mongabay
Sumber gambar: Mongabay
Hewan-hewan: "Pak, jangan tebang pohon-pohon di hutan ini ya.Please, kasihan kami, kami butuh perlindungan!"

Penebang: "Aku tak peduli, yang penting aku bisa dapat kayunya buat dijual! Aku akan menjelma menjadi orang kaya di muka bumi ini! Ayo, kita tebang pohonnya!"

Memang cuplikan percakapan di atas merupakan jeritan para hewan yang biasanya tinggal di hutan. Ya, itu tidak salah. Faktanya, ada hewan-hewan yang secara default-nya, berhabitat di hutan, sebut saja orang utan, harimau, siamang, dan masih banyak lagi!

Ya, meskipun begitu, sebenarnya masih ada yang terlupa, bahwa kaum introvertseperti kami juga butuh alam bebas, seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Alam bebas, bisa meliputi hutan yang sedang diperjuangkan keberadaannya, mencoba untuk tetap bertahan dari "penindasan" gergaji-gergaji mesin yang siap memusnahkan pohon-pohon di belantara tanpa ampun!

Berarti, kami juga membela hutan dan hewan-hewan liar, dong?

Hmmm, memang sebenarnya kami punya kepentingan yang berbeda dengan pohon dan hewan-hewan liar yang  "berumah" di tengah hutan. Namun, secara tak langsung, dengan adanya hutan yang kami manfaatkan untuk "bersantai", hewan-hewan yang dinaungi hutan juga bisa diuntungkan, karena sama-sama mendayagunakan hutan, asalkan kita tidak menganggu mereka, ya!

Oh ya, mengapa kaum introvert paling senang merehatkan diri di alam bebas? Karena, alam sekitar dengan keindahannya, memang menawarkan hal-hal yang membuat para pengunjungnya bisa berkontemplasi, merasakan kedamaian, dan melihat dunia yang lebih luas. Misalnya, meihat hijaunya pemandangan hutan dan burung-burung yang berkicauan. Waah, betapa harmonisnya!

Bahkan, untuk mendapatkan sensasi terbaik, para introvert tentu memilih tempat yang jauh dari kebisingan. Nah, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Research in Personality, tempat "terfavorit" bagi para innies adalah gunung, malah mereka lebih suka tinggal di dataran tinggi! Tapi, kalau nggak ada gunung, bukit juga boleh, kok!

Tapi, untuk mendapatkan manfaat besar dari alam, ini yang paling sulit. Pasalnya, laju kerusakan hutan di Indonesia, semakin memprihatinkan. Menurut data terbaru dari FAO, pada tahun 2010-2015, Indonesia menempati urutan kedua setelah Brasil, dengan laju kehilangan hutan sebesar 684.000 hektar per tahunnya!

Padahal, kalau hutan habis ditebang dan tak ada lagi, apa yang terjadi? Terjadi erosi tanah, yang bisa menyebabkan tanah longsor di lereng bukit dan gunung (kecuali gunung berbatu), itu pasti. Debit air terjun, tentu semakin berkurang. Tak ada tempat lagi untuk peresapan air ke dalam tanah, yang berujung pada banjir bandang.

Apalagi kalau menyangkut nasib makhluk hidup lainnya. Hewan-hewan liar akan kehilangan tempat tinggal dan mengancam untuk "menyerang" pemukiman penduduk, juga penduduk pedalaman yang amat bergantung pada hutan. Sedangkan kita? Tak ada kayu, dan tanaman obat di hutan yang bisa dimanfaatkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun