Mohon tunggu...
Dew
Dew Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa.

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dari "The Big Short" tentang Penyebab Krisis Finansial 2008, Melihat Sisi Perilaku Pelaku Ekonomi dan Inovasi Finansial

21 April 2022   09:57 Diperbarui: 28 Mei 2022   09:42 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penurunan tingkat ekonomi dan krisis finansial sumber: freepik.com

The Big Short merupakan sebuah film lama karya Adam McKay yang mengulas kembali krisis subprime mortgage dari kacamata 3 manager investasi yang melihat adanya indikasi krisis sejak awal dan mengambil keuntungan dari hal tersebut, tayang pada tahun 2015. Dari film tersebut ada beberapa hal yang dapat dipetik mengenai penyebab krisis yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2007-2008 silam yang juga berdampak pada perekonomian global.

Krisis subprime mortgage merupakan sebuah krisis finansial yang berawal dari masalah kredit perumahan berkualitas rendah (subprime mortgage). Kredit perumahan semakin digandrungi ketika bank sentral menurunkan tingkat suku bunga yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan.

Di samping peningkatan pada kredit perumahan, terjadi pula peningkatan pada surat utang berbasis perumahan. Dianggap menguntungkan karena ditopang oleh pasar perumahan yang kuat dan stabil, surat utang menjadi salah satu instrumen investasi yang populer sejak kemunculannya. Karena itu, bermunculan pula berbagai macam produk surat utang beserta turunannya yang disebut dengan CDO.

Sampai disini, tujuan bank sentral tercapai, turunnya tingkat suku bunga yang mulai diterapkan pada tahun 2001 hingga tahun 2004 untuk memacu produktivitas dan meningkatkan pertumbuhan berhasil. Inovasi di bidang keuangan juga turut menjadi akselerator pertumbuhan. Namun seiring pertumbuhan yang meningkat, inflasi pun meningkat. Untuk mengendalikan kenaikan inflasi, maka tingkat suku bunga dinaikkan perlahan sejak tahun 2004.

Ada beberapa hal utama yang menyebabkan booming kredit perumahan ini menjadi bencana. Digambarkan dalam Big Short, beberapa hal tersebut dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu dari sisi pelaku ekonomi dan dari sisi inovasi keuangan sebagai berikut.

Dari Sisi Pelaku Ekonomi

Kutipan dari Mark Twain bahwa 'Hal yang membawa kita dalam kesulitan bukanlah hal yang tidak kita ketahui, melainkan hal yang kita tahu pasti bahwa hal tersebut takkan menimbulkan kesulitan.' sebagai kutipan pembuka film serta gagasan Hyman Minsky tentang stabilitas merupakan penyebab dari instabilitas rasanya tepat untuk menggambarkan krisis 2008. Spekulasi justru muncul dalam kondisi perekonomian yang baik-baik saja.

Kondisi ekonomi yang stabil menciptakan rasa aman dan percaya diri bagi para pelaku ekonomi, mendorong perilaku spekulatif, kemudian mengarah pada ketidakstabilan hingga menyebabkan krisis.

  • Masyarakat

Penurunan tingkat suku bunga memicu maraknya kredit perumahan hingga refinancing di masyarakat. Tak hanya mengajukan kredit rumah, tetapi rumah hasil kredit tersebut dijaminkan kembali kepada bank untuk memperoleh pinjaman lainnya, artinya ada lebih dari satu pinjaman untuk satu properti.

Dalam film, hal ini digambarkan dalam wawancara dengan seorang penari yang melakukan refinancing terhadap 6 properti miliknya. Dengan melakukan hal tersebut, pembayaran uang muka untuk setiap properti menjadi lebih ringan.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya gelembung di pasar properti, dimana pasar perumahan pada saat itu ditopang oleh utang yang nilainya jauh di atas nilai rumah yang sesungguhnya, sehingga ketika terjadi peningkatan suku bunga yang mempengaruhi kemampuan bayar debitur, sektor properti dan perbankan akan terganggu.

  • Bank

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun