Mohon tunggu...
DEWI RETNA DITA
DEWI RETNA DITA Mohon Tunggu... Freelancer - Apa Adanya Saja

Orang biasa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Novel) The Key-Is This The End of My World?

15 Agustus 2019   14:11 Diperbarui: 15 Agustus 2019   15:20 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SINOPSIS

Nina, gadis 20 tahun, yang kesehariannya hanya beraktivitas di kampus dan rumahnya harus mengalami kejadian mengerikan dalam hidupnya. Dia terbangun dalam kondisi hilang ingatan akibat bencana alam yang meluluhlantakan kota kecilnya, Buitenzorg Indonesia.

Kesulitan yang dihadapinya tidak sampai disitu, sekelompok orang yang menyatakan dirinya penyelamat generasi pimpinan Alala tengah mengejarnya dan berusaha untuk melenyapkannya. Nina tergerak untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan penduduk kotanya, keluarganya dan dirinya. Bagaimana dirinya bisa terjebak dalam situasi yang membahayakan seperti saat ini masih menjadi teka teki yang harus dia pecahkan.

Dalam pelariannya Nina tidak sendiri, dia dibantu oleh Christopher, laki-laki asing yang begitu saja datang dan menyelamatkannya. Namun, Nina yakin bahwa kehancuran kotanya bukan hanya karena bencana alam semata dan Christopher datang dengan suatu alasan. 

PROLOG 

Beberapa hari sebelum bencana itu datang.

Pagi itu cuaca sangat mendung dan hujan cukup lebat diiringi suara petir yang menggelegar. Cuaca yang kurang bersahabat untuk mengawali aktivitas pagiku. Namun kupaksakan kakiku beringsut dari tempat tidur untuk bergegas segara menuju kampus. Sarapan kecil sudah tersedia di meja, seiris roti daging dan segelas susu coklat cukup untuk membuat kenyang perutku selama menjalani perkuliahan nanti. 

Berita televisi di ujung ruang makan menyita perhatianku, banjir bandang terjadi di beberapa bagian kota disekitar aku tinggal. Berita itu cukup membuatku tertegun sejenak. Koran pagi hari yang terletak di meja sudah menungguku, kucondongkan mataku dibalik kacamata minusku dan lagi-lagi berita yang ditulis adalah sama,  tentang banjir dan letusan gunung merapi. Tidak ingin merusak moodku pagi ini, aku langsung bergegas  menyambar tas ransel dan pergi ke garasi untuk mengambil sepeda motor. Motor bebek keluaran lima tahun lalu tapi  masih bisa berfungsi dengan baik.

Aku mengancingkan  jas hujan kesayanganku agar air  tidak mudah masuk ke dalam bajuku, aku tidak ingin selama mengikuti kuliah profesor sparow nanti mendadak bersin-bersin, itu akan menjadi catatan yang buruk baginya, apalagi dia adalah seorang yang sangat memperhatikan kebersihan. Dia adalah orang yang perfeksionis.

Berbicara tentang professor killer satu ini, ada beberapa sisi yang aku suka dari profesor Sparrow, dia dapat meramalkan suatu kejadian di masa depan. Aku pikir yang dapat meramal hanya cenayang saja, namun ternyata professor Sparrow juga bisa meski belum pernah dibuktikan secara ilmiah kebenarannya.

Tebakannya terkadang kuat, entah kebetulan atau tidak, beberapa kejadian sudah pernah dia ramalkan dan terjadi. Sisi lain yang aku suka darinya adalah Professor selalu optimis tentang segala hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun