Mohon tunggu...
Dewi Pujarwati
Dewi Pujarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai kegiatan belajar

Menulis adalah salah satu cara menciptakan kenangan. Saya sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan berharap dapat membantu meningkatkan literasi masyarakat dengan keilmuan, keterampilan dan pengalaman yang saya peroleh selama di bangku perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meremajakan Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Khusus Menjadi Perpustakaan yang Ideal

14 Oktober 2021   10:22 Diperbarui: 14 Oktober 2021   10:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan menyediakan berbagai jenis informasi dan menyebarluaskannya kepada masyarakat agar masyarakat tersebut atau pemustaka dapat memperoleh informasi. perpustakaan menawarkan layanan dan fasilitas terbaik agar pemustaka tertarik dan mengunjungi perpustakaan untuk kemudian memanfaatkan perpustakaan. Namun perpustakaan yang ada di Indonesia tidak semua berjalan mulus, beberapa diantaranya mengalami problematika yang cukup serius sehingga kurang menarik perhatian pemustaka. 

Beberapa gambaran masalah ditemukan baik di perpustakaan umum maupun khusus. Pada artikel jurnal berjudul "kualitas pelayanan perpustakaan umum kota madiun", menyatakan bahwa pelayanan di perpustakaan kurang memuaskan karena pustakawan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dan minimnya koleksi perpustakaan (Putra and Fanida, 2012). 

Sedangkan pada perpustakaan Bali rata-rata masih menggunakaan cara manual di tengah era digital dikutip dari Tribunnews (2018). Fasilitas yang disediakan di perpustakaan Bali masih memiliki kekurangan seperti banyak komputer terutama untuk OPAC yang disediakan di perpustakaan namun tidak dapat digunakan karena rusak. 

Selain perpustakaan umum yang memiliki berbagai rintangan di perpustakaan juga demikian pada perpustakaan Khusus. permasalahan yang terjadi salah satunya dibahas pada perpustakaan sekolah. Dikutip dari kementrian pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa 96% perpustakaan sekolah tidak memiliki pustakawan (isipii, 2018). 

Perpustakaan sekolah umumnya yang mengurus adalah guru yang mempunyai tugas tambahan sehingga tidak mempunyai keahlian dibidang perpustakaan. Lain halnya dengan perpustakaan sekolah, pada perpustakaan Mahkamah Agung Republik Indonesia koleksi yang disediakan masih belum memenuhi kebutuhan pemustaka karena pengembangan koleksi yang belum mendalam (Grataridarga, 2018). 

Berdasarkan hal diatas problematika yang terjadi pada perpustakaan umum dan khusus yang terjadi saat ini ada banyak dan beragam. Namun antara perpustakaan umum dan khusus punya masalah yang bisa diseragamkan. Permasalahannya antara lain pada pustakawan, koleksi dan fasilitas yang ada di perpustakaan. 

Pustakawan sudah seharusnya punya keahlian di bidang perpustakaan sehingga selain ia bisa mengelola yang ada di perpustakaan namun juga dapat memuaskan kebutuhan pemustaka, tetapi pustakawan yang ditemukan permasalahannya ialah tidak adanya pustakawan di perpustakaan dan pustakawan yang belum mampu memenuhi kebutuhan pemustaka. 

Permasalahan selanjutnya yaitu pada koleksi perpustakaan, umumnya terjadi karena minimnya koleksi, analisis studi mengenai kebutuhan pemustaka yang kurang mendalam membuat pengembangan koleksi cenderung terhambat. 

Selain pustakawan dan koleksi juga fasilitas yang menjadi permasalahan. Blasius Sudarsono dalam bukunya "Antologi Kepustakawan Indonesia" mengatakan bahwa pembangunan perpustakaan umum di Indonesia masih sangat lemah (Sudarsono, 2006 : 164). Ini adalah suatu contoh bahwa kondisi perpustakaan di Indonesia belumlah ideal. 

Karekteristik perpustakaan ideal ialah memiliki koleksi yang beragam dan variatif sehingga pemustaka dapat memilih berbagai jenis koleksi, diharapkan akan bertempat di gedung yang modern dengan ruang baca yang cukup, ruang penyimpanan dan kantor dengan AC, fasilitas internet, tersedia alat pemadam kebakaran, furniture yang baik dan peralatan fungsional yang tahan lama dan melengkapi gedung perpustakaan dengan segala interior perpustakaan yang melengkapinya. Selain itu, perpustakaan harus dilengkapi dengan tenaga profesional yang kompeten untuk menjamin pelayanan yang efektif (OyovweTinuoye, Omeluzor and Emeka-Ukwu, 2015). 

Dalam mewujudkan perpustakaan ideal dapat dilakukan dengan melakukan melakukan peremajaan perpustakaan. Dalam artikel jurnal berjudul "Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development" menyatakan bahwa terdapat 3 langkah untuk melakukan peremajaan perpustakaan diantaranya Pustakawan di perpustakaan umum harus dikirim untuk pelatihan dan pelatihan ulang dalam kepustakawanan untuk memastikan pustakawan dapat memberikan layanan yang memadai kepada pengguna perpustakaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun