Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Plus Minus Membeli Barang Lewat Pameran

15 Mei 2015   22:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:00 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata ‘diskon’ itu begitu terbaca/terdengar, akan sangat menggiurkan jika kita berniat membeli suatu produk. Apalagi bila produk yang tengah diskon itu adalah produk yang sudah kita niatkan ingin memilikinya. Bak durian runtuh, kita akan bangga bisa membeli barang semurah mungkin.

“Ya ampun, pas mau beli pas lagi diskon, emang kalo rezeki gak kemana…” biasanya kaya gitu tuh kalo yang kalap gegara diskon. Hayo pada ngaku aja, wkwkwkwk.

FYI, harga sewa bila kita ikut suatu pameran itu tidak murah. Pemilik tempat akan menghitungnya permeter persegi. Trus ‘gaji’ SPG juga relatif tinggi loh untuk 1 harinya. Untuk menutup cost sewa, penjual pasti akan ‘mengakali’ dari harga jual.

Bahkan harga sewa tempat untuk pameran di sebuah mall terkenal, untuk satu minggu saja sama dengan harga sewa kios kecil di pinggir jalan selama satu tahun! Satu lagi, tidak ada satupun pengusaha alias tukang dagang yang berjualan tanpa menginginkan keuntungan.

• Produk bergaransi

Saya selalu menghindari membeli produk bergaransi melalu pameran. Contohnya begini : saya membeli sebuah springbed yang garansi pegas nya 10 tahun. Nah, andai terjadi sesuatu sama produk yang saya beli sebelum habis masa garansi, kemana saya harus mengadu? Pameran itu kan bersifat non permanen.

Tapi saya beri solusi sedikit yah, jika sudah ngebet sama produknya, sebaiknya tanya pada salesnya. Bila pameran tersebut dikelola oleh toko, tanya dimana alamat tokonya? Bila yang pamerannya adalah pabrik, tanya nomor lengkap contact person untuk pengaduan. Sesekali telepon untuk menanyakan hal apa saja diluar masa garansi saya rasa tidak masalah.

• Produk display atau reject

Kelemahan membeli produk pameran terutama barang yang besar (tidak bisa dijinjing sendiri atau masuk mobil pribadi) adalah kita harus menunggu barang itu diantarkan ke rumah kita. Nah, beberapa pelaku usaha terkadang ‘nakal’ dengan mengirimkan produk bekas display tanpa konfirmasi atau barang yang reject. Jadi teliti dulu sebelum menerima barang ketika dikirim. Ada cacat atau tidak? Lihat segelnya masih utuh atau tidak? Dan pastikan ada kartu garansi (bila yang bergaransi)

• Waktu yang terbatas

Jarang sekali melihat pameran yang berlangsung berbulan-bulan. Rata-rata paling lama itu 1 bulan. Sifat pameran memang temporary dan selalu berpindah-pindah. Kadang kalo duit lagi cekak trus ngeliat batas waktu pameran yang sempit suka gemes sendiri. Tapi, ada baiknya tanya sama penjualnya, setelah masa pameran habis, mau pameran dimana lagi? Bisa minta no.kontaknya? Dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun