Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sebuah Business Value dari McD Sarinah

11 Mei 2020   19:55 Diperbarui: 11 Mei 2020   19:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga satu kesatuan antara kenangan berada di lokasi fisik restoran dan kepuasan pelanggan benar-benar bercampur jadi satu dengan tumpahan yang nyata yaitu air mata. Sebagai pengusaha, apa yang Anda rasakan jika gerai Anda harus ditutup dan ratusan bahkan lebih pelanggan menangisi penutupan Anda? Tentu ada rasa bangga, karena telah berhasil membuat ikatan batin dengan pembeli yang tidak hanya sekedar bicara untung rugi, lebih dari itu ada banyak hati yang perlu dijaga kepuasannya.

Kuliner yang merupakan salah satu sektor Industri Kreatif ini dikatakan sebagai usaha yang realtif bisa bertahan karena makan dan minum merupakan kebutuhan dasar manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa suatu usaha kuliner dikatakan berhasil adalah apabila pembeli datang kembali untuk membeli produknya berkali-kali. 

Demikian halnya dengan McD Sarinah, seseorang yang awalnya hanya membeli sekali saja kemudian melakukan pembelian ulang hingga berubah predikat menjadi pelanggan setia atau loyal customer. Seseorang bisa menjadi loyal terhadap suatu produk disebabkan oleh banyak hal, faktor harga, apresiasi untuk konsumen berupa hadiah atau gift, pelayanan yang memuaskan, kualitas produk, kepercayaan terhadap merek, tempat yang nyaman, ataupun lokasi toko yang mudah dijangkau. Nah, bagaimana dengan McD Sarinah ini, apa yang membuatnya begitu dicintai oleh banyak orang? 

Apakah seluruh faktor tersebut? Bisa jadi, karena telah terbukti pelanggan setianya tidak hanya datang saat gerai masih buka, namun saat gerai memasuki detik-detik penutupan permanennya mereka datang untuk lagi-lagi mengukir kenangan bersama. Last but not least, para pengusaha apakah Anda sudah mempunyai jurus-jurus sakti untuk mengikat pelanggan Anda? Jangan lupa, bagi pelanggan tidak melulu soal harga yang utama.

(dnu, ditulis sambil nginget-nginet bahwa gw juga pernah dirundung haru saat menyaksikan hijab story menutup gerainya yang di Bogor, 11 Mei 2020, 19.38 WIB)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun