Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wahai Wanita, Mengapa Engkau Berseteru?

18 Juni 2015   13:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah mencoba berfikir kah mengapa seorang wanita memilih untuk bekerja? Memilih untuk full di rumah? Memilih bekerja dari rumah? Memilih melahirkan caesar dan tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya? Pernah memikirkan yang seperti itu kah kira-kira apa alasannya?? Mungkin tidak. Yang terfikirkan hanya mengagungkan diri sendiri dan mennghakimi orang lain tanpa alasan!

Semua wanita itu cantik. Semua wanita itu istimewa. Semua wanita itu hebat. Semua wanita itu luar biasa. Yang membedakan apa? Hanya amalan yang telah dilakukannya selama di dunia! Itu yang membuat wanita berbeda. Tidak penting di mata manusia, yang penting bagaimana bisa menjadi istimewa di mata Allah SWT.

Pernah adu argumen kah mengapa seorang wanita memilih untuk menutup aurat sementara yang lain tidak? Mengapa seorang wanita memilih mengenakan jilbab secukupnya sementara yang lain berusaha sesuai syar’i habis-habisan? Mengapa seorang wanita memilih untuk pergi mengaji ketimbang nonton di XXI? Mengapa seorang wanita memilih untuk menghalalkan hubungannya dengan pria melalui pernikahan sementara banyak yang berteman sembarangan? Mengapa seorang wanita memilih untuk bermain dengan anaknya ketimbang pergi ke mall bersama teman-temannya?

Pernah memikirkan yang seperti itu kah??? Nyaris tidak kan?? Justru sebenarnya hal-hal tersebutlah yang cukup mampu untuk membuktikan siapa yang menjadi muslimah sesungguhnya dan penting dalam kehidupannya.

So, sudahilah perseteruan ngga penting itu! Berhentilah mengagungkan diri sendiri! Cukup sudah menghakimi orang lain dengan tanpa alasan! Stop melihat cara dan gaya hidup orang lain dari sisi yang negatif. Karena apa? Karena semua pasti ada alasannya.

Satu hal penting lainnya, posisikan dirimu sebagai dirinya maka selanjutnya kamu akan merasakannya.


(dnu, pernah menulis sambil emosi?? saya pernah!, 18 Juni 2015, 12.48 WIB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun