Mohon tunggu...
Healthy

Mengenal Babymoon Lebih Dalam

2 November 2018   15:05 Diperbarui: 2 November 2018   15:20 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendekati lahirnya sang buah hati ke dunia, rasa cemas dan stres pasti sering kali menghantui, baik calon ibu atapun ayah.  

Untuk menghalau ketakutan tersebut, banyak calon orang tua yang melakukan babymoon alias bulan madu sebelum sang ibu melahirkan. Cara ini bertujuan sebagai ajang pelepas stres dan dapat mempererat hubungan antar pasangan.

Di lansir dari CNNINdonesia Sheila Kitzinger adalah salah satu penulis asal inggris yang pertama kali memperkenalkan istilah Babymoon dalam buku kehamilan yang ia tulis.

Istilah yang ia tulis sebenarnya mendeskripsikan liburan romantis bersama sang suami sebelum si ibu melahirkan.

Cara unik ini memang terdengar berbahaya, tak jarang terlontar banyak pertanyaan seputar faktor keselamatan kandungan si ibu selama melakukan babymoon.

Dr. Benny Marpaung, Sp. OG mengatakan bahwa ibu hamil boleh saja melakukan perjalanan wisata, tetapi hanya saat usia  kandungan ke-dua antara 16 sampai 24 minggu. Jika usia kandungan masih kecil beresiko keguguran karena janinnya masih belum kuat. Sedangkan jika terlalu besar resikonya adalah kontraksi.

Syarat lain selain usia kandungan yang harus di perhatikan, sebaiknya di konsultasikan lagi kepada dokter kandungan mengenai mendan destinasi wisata yang akan di tuju sebelum berangkat. Di pastikan terlebih dahulu bahwa tempat yang akan di kunjungi tersebut bersih dari virus dan wabah penyakit serta jalannya tidak terlalu terjal. Sehingga aman untuk ibu hamil.

Jarak dan durasi tempuh menuju wisata juga harus di perhitungkan. Karena biasanya wanita sering mengalami pembekakan dan keram apabila duduk terlalu lama. ibu hamil di sarankan melakukan perenggangan sederhana setiap 90 menit.

Selain itu, menu makanan sehat selama babymoon juga tidak boleh luput dari ingatan. Hidari makanan metah,terlalu pedas dan tidak higienis yang nantinya akan menyebabkan muntah dan mual-mual.

Bagi pasangan yang gemar wisata bahari,hindari menaiki kapal,selancar, snorkeling atau diving yang akan memberikan guncangan hebat pada tubuh terutama perut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun