Mohon tunggu...
PMM Kelompok 62
PMM Kelompok 62 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Traditional dance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Kampung Keramik Dinoyo

29 September 2022   06:48 Diperbarui: 18 Juni 2025   15:57 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung Keramik Dinoyo adalah kampung  wisata keramik. Di sebut sebagai kampung wisata keramik karena hampir semua penduduk di sana membuat keramik sebagai  mata pencaharian mereka juga karena mereka memiliki keahlian di bidang tersebut.

Tak jarang banyak wisatawan lokal dan wisatawan luar  yang datang berkunjung ke Kampung Keramik mulai dari beberapa sekolah dengan jumlah siswa yang sangat banyak sebagai kegiatan study tour, dan turis luar yang penasaran dengan keindahan yang di miliki oleh kampung keramik Dinoyo. 

Seiring berjalannya waktu masyarakat setempat membangun Sentra Industri Kerajinan Keramik yang  bermula dari sentra gerabah pada tahun 1930-an, Sentra Gerabah mulai berkembang dan muncul inovasi baru yaitu Keramik Porselen pada tahun 1955 dengan mengganti penggunaan bahan baku tanah liat (tanah sawah) dengan tanah putih porselen.

Pada tahun 1957 pabrik Keramik Dinoyo berdiri, pabrik ini menggunakan sistem produksi (cetak tuang) dan putar tekan dengan teknologi modern pada zaman itu. Kini kerajinan keramik menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat Kampung Keramik Dinoyo. 

Dokpri
Dokpri

               


            Masyarakat setempat mempelajari bagaimana cara membuat keramik mulai dari mendesain keramik sampai dengan mewarnai.

Namun yang di sayangkan anak-anak generasi muda di kampung Keramik Dinoyo masih tidak acuh terhadap kerajinan keramik ini, mereka lebih memilih teknologi seperti handphone yang banyak menyita waktu mereka daripada mempelajari kerajinan di kampung sendiri. 

Itulah sebabnya kami sebagai mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 62 gelombang 18 memilih untuk melaksanakan PMM di kampung Keramik Dinoyo sebagai target membangkitkan jiwa-jiwa anak muda yang masih dini, dan merangsang kemampuan kreativitas yang ada pada diri anak-anak di kampung Keramik Dinoyo.

            Kampung Keramik Dinoyo akan lebih berkembang dan maju ketika anak-anak mereka ikut melatih seni tentang membuat kerajinan keramik, selain memiliki keahlian di bidang seni, di masa depan anak-anak kampung keramik akan memiliki penghasilan dan dapat membuka lapangan pekerjaan kepada orang lain. Itulah sebabnya salah satu program kami dalam kegiatan PMM ini yaitu mewarnai keramik, membuat batik ecoprint dan membuat hiasan dari sedotan.  

Kami akan memberikan gambaran untuk memudahkan kegiatan mereka dan mereka yang akan mengerjakan kegiatan yang sudah kami usul. 

Kegiatan ini dapat mengembangkan kreativitas di usia mereka, dengan adanya kegiatan tersebut bisa memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak dalam kegiatan seni sebagai wujud menciptakan atau mengembangkan kreativitas yang terpendam dalam diri anak-anak.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Ada satu fakta yang menarik yang kami dapatkan ketika mengajak mereka melakukan kegiatan merangsang kemampuan kreativitas, mereka begitu antusias dan banyak ide-ide yang sangat indah keluar dari pikiran mereka. 

Rupanya anak-anak ini sangat suka di ajak untuk membuat sesuatu yang menarik namun harus ada yang membina, membimbing mereka, mengajak mereka melakukan sesuatu yang baru bersama-sama.

Maka dari apa yang kami amati dapat di simpulkan, bahwa anak-anak pada usia mereka perlu dorongan dan ajakan dalam mengembangkan kreativitas mereka. Misal kepala Desa di kampung Keramik Dinoyo memberikan himbauan dan ajakan atau membuka ajang lomba membuat keramik atau mewarnai keramik dengan hadiah berupa uang atau piala untuk para pemenang, maka pasti anak-anak akan berlomba-lomba mempelajari cara membuat keramik tersebut. 

Ajang lomba bisa di buka setiap setengah tahun sekali. Karena sesungguhnya anak-anak sangat suka jika ada sesuatu yang menantang dirinya atau rangsangan yang dapat menguntungkan bagi mereka.

Dokpri
Dokpri

Gambar di atas adalah salah satu hasil karya dari anak-anak kampung Keramik dari kegiatan PMM kelompok 62 gelombang 18, karya-karya itu di simpan oleh mereka sendiri sebagai motivasi dan rasa bangga karena di usia mereka yang dini itu mereka bisa menghasilkan sebuah karya yang tidak mudah untuk di buat.

Kami berharap dengan kegiatan PMM oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), bisa membawa perubahan dan manfaat dari kegiatan yang kami lakukan di Kampung Keramik Dinoyo.


@PMM gelombang 18 kelompok 62

@Kampungkeramik

#PMMGelombang18Kelompok62
Slot Gacor LGOLIVE

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun