Jika kita pernah pergi ke suatu tempat yang amat jauh dari tempat lahir kita  -entah karena tugas atau hal tertentu , pada suatu titik waktu kita pasti terkenang pada tempat lahir itu. Tempat dimana kita lahir dan berkembang serta mengalami masa kecil sampai dewasa.
Keterikatan seseorang akan tanah kelahirannya bukan dianggap remeh karena itu merupakn kekuatan dan motivasi seseorang untuk berkembang.Â
Jika A misalnya lahir dan besar di sebuah daerah gersang di sudut Indonesia dan dia berkesempatan untuk menuntut ilmu teknologi pertanian di luar negeri  dengan harapan seusai menuntut ilmu dia akan berusaha mengembangkan tanaman singkong dan mendirikan pengolahan singkong agar dapat meningkatkan harkat hidup masyarakat tempat lahirnya.
Hal itu adalah keterkaitan seseorang dengan tanah airnya karena setiap manusia memiliki rasa cinta kepada tanah kelahirannya, tumpah darahnya. Â Karena mencintai tempat lahirnya sama saja dengan mencintai diri .
Seseorang akan tidak akan rela menyerah pada tantangan demi tanah tempatnya berpijak. Sama halnya ketika para pahlawan merelakan harta bahkan nyawanya demi mengusir penjajah dari tempat lahirnya.Â
Sama juga dengan seseorang yang lahir di sudut Indonesia dan kemudian berkorban menuntut ilmu jauh, lama bahkan menderita (mungkin karena cuaca yang berbeda) tapi semua itu untuk sebuah cita-cita besar dan agung.
Mencintai tanah kelahiran adalah dasar atau akar nasionalisme yang ditumbuhkan oleh semua bangsa di dunia. Anak-anak Indonesia dibangun kesadarannya untuk mencintai tanah airnya, anak-anak Malaysia juga diajarkan untuk mencintai Malaysia, beitu juga Korea Selatan dan banyak negara akan melakukan itu karena menurut teori, semakin besar cinta seorang warga negara kepada negaranya , maka nasionalisme juga akan semakin tinggi dan kuat
Karena itu, kita sebagai umat muslim, sesuai dengan apa yang tertera dalam beberapa ayat Al-Quran dan beberapa penggalam sejarah musliam, mencintai tanah air dengan segala kekuatan dan daya adalah kewajiban setiap warga bangsa di manapun dan apapun kebangsaannya tanpa meninggalkan kecintaan kepada Allah SWT.Â
Karena itu wajib bagi kita untuk membangun kecintaan kepada bangsa dengan mempertahankan kemerdekaan yang yang telah kita raih melawan penjajah. Bagi muslim yang beriman dan cerdas, pastilah mampu menempatkan cinta kepada tanah airnya itu pada tempat yang benar dan diridloi oleh Allah SWT.