Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semangat Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SPPKB: Apapun Strategi Belajarnya, Tujuannya Sama

2 Mei 2022   00:27 Diperbarui: 2 Mei 2022   00:35 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thumbs.dreamstime.com

SPPKB: Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir

Lagi-lagi strategi pembelajaran sebagai pemicu bagaimana seorang anak/siswa itu berfikir. Strategi yang mengantarkan anak untuk berfikir ialah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir atau seringkali disingkat dengan SPPKB. 

Strategi ini merupakan strategi yang berpacu pada berfikir anak, dengan melibatkan pengalaman anak sebagai bahan dalam memecahkan masalah. Strategi ini juga menjadi salah satu dari beberapa strategi yang tepat untuk diterapkan kepada anak-anak.

Seperti penjelasan tadi, bahwa SPPKB itu bertumpu pada kemampuan berfikir anak. Namun, perlu diketahui bahwa selain pada kemampuan berfikir anak, SPPKB juga mempengaruhi kemampuan bebahasa secara verbal pada anak.

Bagaiamana agar anak mampu mengembangkan akan hal itu?

Penerapan SPPKB dilakukan dengan cara bagaimana krativitas pendidik dalam menyampaikan materinya. Selain itu, bagaimana cara guru dalam mengolah serta menciptakan situasi dimana anak berinteraksi serta berkomunikasi. Dengan adanya interaksi inilah anak dapat menyalurkan serta mengembangkan kemampuannya.

Selanjutnya, untuk lebih jelas dalam memahami SPPKB, maka perlu diketahui karakteristik yang dimiliki SPPKB, diantaranya ialah:

  • Di dalam proses pembelajarannya menekankan pada berfikir siswa
  • Setiap pembelajaran terdapat proses tanya jawab
  • Model pembelajarannya memiliki sandaran terhadap dua sisi, yakni proses dan hasil belajar

SPPKB tidak hanya sekedar strategi untuk mengembangkan kemampuan berfikir, melainkan terdapat asupan lain yakni dalam suasan kelasnya. Di dalam proses pembelajarannya SPPKB membutuhkan suasana yang kondusif, dimana dalam suasana inilah kemampuan anak dalam berfikir akan muncul dengan baik. Andai saja suasana di saat pembelajaran berlangsung gaduh, kemungkinan kecil terjadi anak akan sulit dalam berfikir.

Mengingatkan kembali bahwa SPPKB selalu berkaitan dengan pengalaman serta kenyataan. Sehingga pengetahuan yang dimiliki anak tergantung pada pengalaman serta kenyataan yang pernah dialami anak. Kemudian dengan adanya SPPKB inilah memfasilitasi anak dalam mengembangkan kemampuan berfikirnya.

Setelah mengetahui karakteristik dari SPPKB, perlu juga mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimiliki SPPKB ini. Adapun kelebihannya ialah:

  • Melatih kemampuan berfikir, serta kemampuan verbal anak dalam menghadapi suatu masalah
  • Kesiapan anak dalam menghadapi persoalan yang diberikan guru cukup baik
  • Anak diprioritaskan untuk lebih aktif
  • Membebaskan anak dalam mengembangkan dan menuangkan kemampuannya melalui berbagai media

Kekurangan SPPKB, diantaranya:

  • Membutuhkan waktu yang lebih lama
  • Anak yang memiliki kemampuan sedang akan kesulitan dan dapat tertinggal dalam pembelajaran
  • Ketika kedua belah pihak seperti guru dan siswa belum siap dalam proses pembelajarannya, maka tujuan tidak dapat dicapai
  • SPPKB ini dapat diterapkan pada sekolah tertentu saja

Setiap strategi pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekuranga tersendiri. Tidak dapat dibedakan serta di bandingkan. Tujuan yang diharapkan pada SPPKB ialah memberikan anak kesempatan dalam mengembangkan kemampuan berfikirnya dengan melibatkan pengalaman serta kenyataan yang pernah di alaminya.

Kesimpulannya ialah, bahwa apapun strateginya. Tergantung bagaimana kreatifitas guru dalam menerapkannya, dengan tujuan yang sama yakni memberikan pembelajaran yang terbaik bagi peserta didiknya.

Semoga bermanfaat dan Tetaplah semangat!!!

Salam dari saya, Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Idul Fitri 1443 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun