Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semangat Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sabaik-baik Emosi ialah Ketika Kita Mampu Mengendalikannya

16 Mei 2021   15:07 Diperbarui: 16 Mei 2021   15:13 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kidshelpline.com.au/

Struktur otak yang paling erat kaitannya dengan emosi ialah ada tiga, yang pertama amigalda, kedua insula atau korteks insular, dan yang ketiga struktur di otak tengah yang di sebut dengan abu-abu  periaquedectal.

Berikut ini sedikit penjelasan tentang ketiganya:

Amigalda, sebuah struktur yang berbentuk almond jauh dengan otak yang bekerja mengintegrasikan emosi, perilaku emosional dan motivasi. Hal inilah yang menyebabkan rasa takut.

Kemudian insula, yang merupakan sumber rasa jijik-reaksi negatif yang kuat terhadap bau tak sedap. Ahli saraf berpikir bahwa insula itu menerima laporan status tentang keadaan fisiologis tubuh dan menghasilkan perasaan subjektif sehingga menghubungkan keadaan internal, perasaan dan tidak sedap.

Serta abu-abu periaquedektal yang letaknya di batang otak, yang terlibat pada persepsi nyeri.  Abu-abu periaquedektal mengandung reseptor untuk senyawa pereda rasa nyeri seperti morfin dan oksikodon. Selain itu abu-abu periaquedektal juga terlibat dalam perilaku defensive dan reproduktif, serta kecemasan.

Akan tetapi, karena banyak perbedaan dan pertanyaan mengenai peran otak terhadap emosi, maka perlu di ketahui dari mana asal emosi itu. Naaah adapun pendapat lain yang perlu di ketahui.  Ada sebuah struktur yang saling berhubugan letaknya jauh dengan otak yakni sistem limbik. Sistem limbik itu ialah bagian otak yang bertanggung jawab atas respons perilaku dan emosional.

Kesepakatan tentang daftar lengkap struktur pembentuk sistem limbik belum tercapai, akan tetapi ada beberapa struktur umum yang telah di terima, seperti:

  1. Hipotalamaus, sebagai pengontrol respons emosional. Selain itu hipotlamaus itu juga terlibat dalam respons seksual, pelepasan hormone serta pengaturan suhu tubuh.
  2. Hipokampus, yang berperan dalam melestarikan dan mengambil kenangan.  Hal ini juga berperan sebagai pemahaman terhadap seseorang mengenai dimensi spasial lingkungan.
  3. Amigdala, membantu mengkoordinasikan tanggapan terhadap hal-hal lingkungan, terutama emosional yang memainkan peran dalam ketakutan dan kemarahan.
  4. Korteks limbik, yang terdiri dari dua struktur yakni gyrus cingulate dan gyrus paeahippocampal yang keduanya memengaruhi suasana hati, motivasi serta penilaian.

Kedua pendapat di atas saya dapatkan dari dua artikel yang berbeda, dan keduanya pula hampir sama pengertiannya bukan....

Untuk lebih jauhnya lagi dan agar lebih tau tentang emosi. Maka akan saya berikan lagi sedikit bagian-bagian otak mana saja yang mengendalikan emosi, mulai dari rasa takut, marah, bahagia, hingga cinta.

Singkat saja, emosi yang laing penting ialah rasa takut. Respon ini dihasilkan oleh amigdala, dan diikuti oleh hipotalamus. Ketika hipotalamus mendapat stimulasi dari amigdala, amigdala akan memulai respon entah melawan atau lari. Kemudian hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal untuk menghasilkan  hormon, seperti adrenalin dan kortisol. Ketika hormon ini memasuki aliran darah, maka akan terdapat perubahan pada diri kita seperti meningkatnya detak jantung, pernapasan, gula darah, dan keringat.

Kemudian marah, marah dimulai ketika amigdala memberikan stimulasi pada hipotalamus, seperti halnya pada rasa takut. Selain itu berperan juga yakni korteks prefrontal yang fungsinya sebagai pengatur respon marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun