Setiap manusia pasti berbahasa, baik bahasa yang berupa simbol, gerakan, lisan maupun tulisan. Tak perlu memandang orang dari segi bahasa. Jika kita sebagai warga Negara Indonesia pun harus menghormati segala perbedaan. Seperti  arti semboyan Negara Indonesia yakni
"berbeda-beda tetapi tetap satu jua"
Sebuah semboyan kebanggan Negara Indonesia... pasti di antara kalian tidak asing kan dengan semboyan Negara kita.
Yaaaaa... BHINEKA TUNGGAL IKA
Sayangnya , tulisan saya kali ini bukan tentang kewarganegaraan yang berisikan semboyan Negara kita, melainkan tentang perkembangan suatu bahasa.
Lagi-lagi pembahasan saya tentang bahasa, yaaaa.... Berbicara tentang bahasa tidak akan ada habisnya. Banyak yang akan dibahas dan membutuhkan pemahaman yang baik. Bahasa dalam kehidupan memiliki peran yang sangat penting, terlebih anak usia dini. Pada masa tersebut anak akan mudah menyerap banyak sekali macam bahasa.
Naaah tepat sekali, menyerap bahasa... seperti yang terdapat pada judul, menyerap bahasa itu adalah reseptif, reseptif itu meresap yang dalam artian kemampuan untuk memahami informasi berupa simbol-simbol dalam bahasa. Seperti suara, gerakan, tanda dan simbol.
Suara mengandung artian berupa kata-kata/ sandi lainnya, sedangkan gerakan itu berupa isyarat gerakan, dan tanda ialah ciri-ciri dari sebuah peristiwa, serta simbol itu berupa simbol yang di sepakati.
Adapun penjelasan lain yang menyebutkan bahwa bahasa reseptif ialah sebuah kemampuan dalam memahami bahasa yang di dapat dari mendengar ataupun membaca.
Adapun dampak yang di akibatkan dari gangguan bahasa reseptif ialah
- Susah dalam mengikuti arahan
- Sulit dalam memahami bacaan
- Sulit dalam pemahaman gerak tubuh
- Sulit dalam memahami gambar dan objek
- Sulit dalam menjawab pertanyaan
- Sulit dalam memahami sebuah cerita