Mohon tunggu...
Dewi Laras Tuti
Dewi Laras Tuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat dibagian kesenian, salah satunya melukis, bernyanyi, teater dan baca puisi. Itu semua merupakan hobi saya. Impian saya saat ini ingin menjadi seorang guru Sekolah Dasar yang berkualitas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

19 Januari 2023   05:44 Diperbarui: 19 Januari 2023   05:47 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Dari dulu hingga sekarang pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan. Pendidikan memiliki arti sebagai usaha secara sadar untuk mewujudkan suatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Salah satu pendidikan yang perlu kita kembangkan adalah pendidikan karakter. Melalui pendidikan kita bisa menumbuhkembangkan karakter yang baik pada anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. 

Thomas Lickona mendefinisikan karakter sebagai sebuah kebiasaan dan sifat di dalam diri yang dapat diandalkan untuk merespons berbagai situasi dengan sikap yang baik secara moral. Lebih lanjut Lickona (1991) menjelaskan karakter mengandung tiga bagian yang saling berhubungan dan tidak terpisahkan yakni moral knowing (pengetahuan moral), moral feeling (perasaan/penghayatan moral) dan moral action (perilaku moral). Terminologi pendidikan karakter diperkenalkan secara formal pada tahun 1900-an. Pendidikan karakter mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good) dan melakukan kebaikan (doing the good) (Lickona,1991).

Pendidikan karakter sebagai gerakan nasional yang menciptakan sekolah dan setiap institusi pendidikan formal sebagai sarana pendukung para siswa mengembangkan sikap etis, bertanggung jawab dan peduli melalui pemodelan dan pembelajaran yang menitik beratkan pada nilai-nilai universal yang dimiliki oleh semua masyarakat beradab. 

Pendidikan karakter bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter serta akhlak mulia siswa secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai standar kompetensi lulusan. 

Melalui pendidikan karakter diharapkan siswa mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi, serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari (Musfah, 2012). Ada empat alasan utama mengapa pendidikan karakter penting diajarkan kepada anak-anak (Meiners, 2015) :

1. Pengembangan karakter adalah dasar pertumbuhan pribadi seorang anak.

2. Pengembangan karakter adalah fondasi untuk pembelajaran seumur hidup.

3. Karakter adalah fondasi dalam membangun hubungan sosial-kemanusiaan yang solid.

4. Karakter membentuk diri seseorang menjadi bagian dari sebuah komunitas.

Salah satu hal penting yang menyebabkan rapuhnya karakter peserta didik adalah tidak optimalnya pendidikan karakter di sekolah. Dalam rangka mewujudkan peran pendidikan karakter yang lebih optimal pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Gerakan PPK merupakan gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi oleh hati, olah rasa, olah pikir, olahraga dengan pelibatan dan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, serta masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun