Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Bismillah ... Love the Al-Qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

ITB-Jogja PlesiRide 2025, Gowes untuk Berbagi, Kayuh untuk Memberi

11 Oktober 2025   18:36 Diperbarui: 13 Oktober 2025   15:27 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alumni ITB AR88 berhasil finish dengan semangat. | Sumber: dokumentasi pribadi

"Teh Dewi, yuk ikut gowes di ITB-Jogja PlesiRide," ajak temanku alumni ITB yang tinggal di Yogyakarta.

Aku senang banget dapat info kegiatan gowes ini. Apalagi bertepatan dengan ada proyek sosial renovasi asrama pesantren yatim di Solo. "Wah, mau banget. Kapan terakhir daftarnya? Mau dong kirim syaratnya," jawabku antusias.

Alhamdulillah... Akhirnya aku bisa terdaftar sebagai peserta walau dengan jalan yang berliku hehehe... Telat daftar, sempat hopless gak bisa ikut. Padahal suamiku sudah didaftarkan oleh panitia komunitasnya. Namun, aku tetap semangat berangkat ke Solo lanjut ke Yogyakarta meengantar suami gowes hari ini.

Start ITB-Jogja PlesiRide dari Wisma Kagama. | Sumber: dokumentasi pribadi
Start ITB-Jogja PlesiRide dari Wisma Kagama. | Sumber: dokumentasi pribadi

Dia mengikuti FunDurance sejauh 100 kilometer. Start dan finish di Wisma Kagama UGM. Rute yang dilalui peserta membentang melintasi Kabupaten Sleman, dimulai dari kawasan bersejarah Candi Prambanan, hingga menuju kaki Gunung Merapi. Sepanjang jalan peserta menikmati sajian pemandangan alam yang indah, pedesaan yang asri, dan lansekap Yogyakarta yang unik dan khas.

Gowes untuk berbagi, kayuh untuk memberi. Salam Ganesha. | Sumber dokumen pribadi
Gowes untuk berbagi, kayuh untuk memberi. Salam Ganesha. | Sumber dokumen pribadi

Suasana pedesaan, latar Gunung Merapi, sawah dan pepohonan yang hijau menjadi daya tarik bagi peserta. | Sumber: dokumentasi pribadi
Suasana pedesaan, latar Gunung Merapi, sawah dan pepohonan yang hijau menjadi daya tarik bagi peserta. | Sumber: dokumentasi pribadi

Rute sejauh 100 kilometer dengan pemandangan yang indah membuat peserta selalu semangat dan bahagia. | Sumber: dokumentasi pribadi
Rute sejauh 100 kilometer dengan pemandangan yang indah membuat peserta selalu semangat dan bahagia. | Sumber: dokumentasi pribadi

Check point pertama adalah Desa Sindumartani di Ngemplak, Sleman. Keindahan alamnya menawan hati, masih asri dengan aliran Sungai Gendol berair jernih serta lingkungan sawah hijau membentang. Peserta memasuki check point kedua di Global Darussalam Academy yang keren banget. 

Komunitas Gatsu 52 Telkom Group sebagai peserta. | Sumber: dokumentasi pribadi
Komunitas Gatsu 52 Telkom Group sebagai peserta. | Sumber: dokumentasi pribadi

Check point kedua GDA dan jumpa dengan foundernya. | Sumber: dokumentasi pribadi
Check point kedua GDA dan jumpa dengan foundernya. | Sumber: dokumentasi pribadi

Selanjutnya peserta memasuki water stasion di Suara Dewandaru. Sebuah kafe yang memiliki model bisnis unik dengan adanya program Open House 'Cheek to Cheek' sebagai ajang silaturahmi. Ada juga pemutaran koleksi piringan hitam secara live sambil mendengarkan cerita di balik koleksi tersebut.

Peserta akan dimanjakan dengan pemandangan di Bendungan Ancol, Bligo sebagai check point ketiga. Bendungan ini sudah ada sejak masa pendudukan Jepang. Kini digunakan sebgai sarana pengatur debit air yang dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian di sekitar Yogyakarta.

Candi Prambanan hanya dilewati saja, tidak menjadi check point. Namun bangunan yang tinggi menjulang dan siluet indahnya tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta. 

Alhamdulillah perjalanan sejak pukul 06.00 hingga pukul 14.00 aman dan nyaman. Peserta finish dengan tetap semangat dan sehat. Aura bahagia kental sekali terasa di pendopo Wisma Kagama siang tadi. Begitulah vibes alumni ITB yang hobi bersepeda ini. Tema yang diusung kali ini juga tidak kaleng-kaleng loh!

Alumni ITB AR88 berhasil finish dengan semangat. | Sumber: dokumentasi pribadi
Alumni ITB AR88 berhasil finish dengan semangat. | Sumber: dokumentasi pribadi

Fitri mewakili panitia memberikan hadiah kepada the first finisher. | Sumber: dokumentasi pribadi
Fitri mewakili panitia memberikan hadiah kepada the first finisher. | Sumber: dokumentasi pribadi

The second finisher mendapat hadiah dari panitia. | Sumber: dokumentasi pribadi
The second finisher mendapat hadiah dari panitia. | Sumber: dokumentasi pribadi

"ITB-Jogja PlesiRide 2025, Gowes untuk Berbagi, Kayuh untuk Memberi."

Kagama Gowes Nusantara adalah kolaborator event yang berlangsung dua hari ini. Sejak tahun 2022, alumni ITB antusias mengikut event tahunan ini. Nah, tahun 2025 lebih istimewa lagi karena ada misi besar, menggalang dana beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas institusi dan berbagai pemangku kepentingan.

Besok hari ahad ada satu lagi ajang gowes santai. Tema yang diusung adalah Historical FunRide. Rute yang akan dijalani oleh peserta yaitu start dan finish di Gelanggang Inovasi Kreativitas (GIK) UGM, kemudian menuju check point pertama Kraton Yogyakarta, selanjutnya menuju Kota Gede sebagai check point kedua. Peserta akan melanjutkan kayuhan sepedanya menuju ke check point ketiga di Puro Pakualaman.

Semoga besok aku sehat dan siap gowes bersama teman-teman alumni ITB dari berbagai kota. Bismillah... 

Aku berlatih gowes sejauh 10-20 kilometer beberapa kali sebelum event agar tubuh sudah terbiasa. | Sumber: dokumentasi pribadi
Aku berlatih gowes sejauh 10-20 kilometer beberapa kali sebelum event agar tubuh sudah terbiasa. | Sumber: dokumentasi pribadi

Silakan mampir di artikel terkait: Historical FunRide Jogja-ITB PlesiRide 2025

Rules PlesiRide

Tips aman dan nyaman ikut ITB-Jogja PlesiRide 2025, sebelum berangkat pastikan memeriksa kondisi sepeda terlebih dahulu. Cek tekanan dan kondisi ban, pelumasan rantai, serta daya cengkeram rem. Cuaca Yogyakarta di bulan Oktober bisa berubah-ubah kadang panas terik, kadang turun hujan. Pastikan kondisi sepeda dalam keadaan prima dan aman untuk menghadapi cuaca yang tak menentu.

Oya, jangan lupa mengecek perlengkapan starter pack sebelum hari-H. Siapkan helm, jersey, waterproof case untuk ponsel, kacamata hitam, sepatu, jas hujan, tumbler, dan smartwatch. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Selain itu, kita sebagai goweser juga harus taat aturan lalu lintas ya. Berhati-hati di jalan dan mengikuti rambu-rambu yang ada.

Bawa uang tunai secukupnya, siapa tahu aja kepingin jajan hehehe ... Atau ada yang harus dibeli di toko kelontong yang ada di sepanjang rute. Aku beberapa kali kejadian ada toko yang hanya bisa terima uang tunai.

Satu lagi yang penting dan harus dilakukan nih... Istirahatlah dengan cukup pada malam sebelum PlesiRide. Tidur cukup akan membuat tubuh tetap bugar dan siap mengayuh dengan semangat keesokan harinya. Namun, jika nanti mengalami kelelahan jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada tim medis dan panitia. Ini gowes santai loh, bukan balapan...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun