Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Terngiang dan Menangis Saat Menyimak Lagu Chrisye "Ketika Tangan dan Kaki Berkata"

29 Maret 2024   09:16 Diperbarui: 29 Maret 2024   09:33 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pagi saat mentari naik sepenggalahan. Sumber gambar dokumen pribadi.

Suasana pagi kala perlahan surya naik sepenggalahan. Semburat hangatnya menembus sela dedaunan kembang kamboja. Tampak sisa embun dan tetes hujan semalam masih ada di kelopak bunga. Rupanya belum rela beranjak menguap terbang ke langit. Kicau burung di pucuk pohon tanjung masih ramai saja bersahutan riang. 

Selepas menuntaskan tilawah Al-Qur'an surat Yasin, aku beranjak untuk shalat dhuha. Hari-hari di bulan Ramadan memang istimewa. Rasa ingin berdekatan dengan kitab suci yang mulia begitu menggelora. Semangat. Beda sekali dengan hari-hari di bulan lain. Inilah berkah Ramadan yang telah Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemberi Karunia tetapkan untuk kita hamba-Nya.

Aku buka kembali Al-Qur'an untuk membaca terjemahan surat ke-36 yang pastinya teman-teman K-Ners juga sering membacanya. "Yaa Siin. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah." (QS. Yasin 36: 1-2).

Terngiang lagu Chrisye yang berjudul 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata." Konon dari kisah yang aku baca, Chrisye ketika menggubah lagu ini mendapatkan pengalaman spiritual yang dahsyat. Penyair Taufik Ismail yang dikenal juga sebagai tokoh kebudayaan dengan kedalaman ilmu agama Islam pernah bertemu dengan Chrisye pada tahun 1997. Pada pertemuan itu Chrisye mengatakan, "Bang ... Saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menulis kata-katanya, tetapi saya tidak puas. Bisakah Abang coba tuliskan liriknya?"

Kemudian dengan tengat waktu sebulan, Taufik Ismail mencoba menuliskan liriknya. Namun, macet. Tidak ada ide. Hingga suatu hari beliau tilawah Al-Qur'an surat Yasin dan membaca terjemahan ayat ke-65 yang berbunyi, "Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

Lirik lagu itu dikirimkan kepada Chrisye tanpa diberitahu asal-usul dari mana mendapatkan inspirasinya. Masyaallah ... Kejadian berikutnya sangat mengharukan. Chrisye tiada henti menangis setiap kali menyanyikan bait demi bait. Tubuhnya bergetar, begitu pun jiwanya seakan tiada mampu menahan kekuatan misterius. Liriknya mencekam. Setiap kali dua baris itu dinyanyikan berhenti lagi karena menangis. Istri Chrisye sampai syok dan bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan lirik yang dibuat oleh Taufik Ismail tersebut?

Surat Yasin ayat ke-65 inspirasi lirik lagu 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata'. Sumber gambar dokumen pribadi.
Surat Yasin ayat ke-65 inspirasi lirik lagu 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata'. Sumber gambar dokumen pribadi.

Chrisye akhirnya menelpon Taufik Ismail untuk menceritakan kejadian tersebut. Lalu diberi tahu bahwa lirik tersebut berasal dari surat Yasin ayat ke-65. Ternyata Chrisye tetap saja kesulitan untuk menyanyikan lirik tersebut, hingga Erwin Gutawa sempat senewen. Suatu hari menjelang keberangkatan yang mepet ke Australia, istri Chrisye turut mendampingi di studio. Dia shalat khusus mendoakan agar suaminya bisa menyelesaikan rekaman dengan lirik yang sungguh berat tersebut. Alhamdulillah ... Dengan rahmat dan kasih sayang Allah Yang Maha Agung lagi Maha Terpuji, tanpa take ulang! Akhirnya lagu dengan lirik yang diilhami ayat ke-65 surat Yasin itu bisa kita dengarkan hingga kini. 

Lagu dengan getaran autentik dari Chrisye yang juga selalu membuatku turut menangis. Barakallah ...

Inilah lirik lagu yang berjudul 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata':

Akan datang hari, mulut dikunci, kata tak ada lagi.

Akan tiba masa, tak ada suara, dari mulut kita.

Berkata tangan kita, tentang apa yang dilakukannya.

Berkata kaki kita, kemana saja dia melangkahnya.

Tidak tahu kita, bila harinya, tanggung jawab tiba.

Rabbana, tangan kami, kaki kami, mulut kami, mata hati kami, luruskanlah, kukuhkanlah, di jalan cahaya sempurna.

Mohon karunia, kepada kami, hamba-Mu yang hina.

Sila dengarkan lagu yang penuh inspirasi ini: Ketika Tangan dan Kaki Berkata, by Chrisye


Selain lagu ini, aku juga suka dengan lagu berjudul 'Lirih' yang merupakan karya terakhir Chrisye sebelum wafat pada tanggal 30 Maret 2007. Sehari lagi 17 tahun sudah Chrisye meninggalkan dunia fana ini, tetapi karya-karya indah dan inspiratif yang digubahnya terus melekat di hati kita. Chrisye mengindap kanker paru-paru di akhir hayatnya. Namun, kecintaannya pada dunia seni tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkarya. Lagu ini dirilis justru setelah Chrisye tiada. Sungguh mengharukan. Artis yang menjadi model dalam klip video juga menyatakan hal yang sama. Mereka terharu dan sekaligus bangga bisa menjadi bagian dari karya seorang legenda musik Indonesia, Chrisye.

Selama berkaris solo, Chrisye telah menghasilkan 31 album sejak 1970 hingga tahun 2000-an. Waaahhh ... Pas sekali dengan tahun kelahiranku. Sebagai bagian dari Gen-X sungguh aku adalah penikmat lagu karya Chrisye. Apalagi pamanku yang sering main ke rumah sewaktu aku kecil juga sering menyetel kaset yang berisi lagu Chrisye selain lagu Ebiet G Ade dan Iwan Fals. Begitu juga saat aku main ke rumah Nenek dan Kakek di kaki Gunung Ciremai, pamanku juga menyetel kaset dengan lagu-lagu koleksinya itu. Ha3 ... Semacam terkena virus, aku jadi suka juga deh!

Baca artikel terkait : Ramadhan Penuh Keajaiban di Kaki Gunung Ciremai Era 80-an yang telah tayang di Kompasiana dengan viewrs lebih dari 1500. 

Mumpung bulan Ramadan, mari kita simak terjemahan Al-Qur'an surat Yasin ayat ke-51 sampai ayat ke-67.

"Sangkakala pun ditiup dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada Tuhannya. Mereka berkata, 'Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?' (Lalu, dikatakan kepada mereka,) 'Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya)'. Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab). Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan sedikit pun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan.

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang penghuni neraka) lagi mereka bersenang-senang. Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh sambil berbaring di atas ranjang berkelambu. Di (surga) itu mereka memperoleh buah-buahan dan apa saja yang mereka inginkan. (Kepada mereka dikatakan,) 'Salam sejahtera' sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) 'Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai para pendurhaka! Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu. (Begitu juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus'. Sungguh, ia (setan itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah kamu tidak mengerti? 

Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu kamu mengingkarinya. Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. 

Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana mungkin mereka dapat melihat? Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup pulang kembali."

Sungguh Allah Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana telah memberikan pengajaran-Nya kepada kita dengan teladan dari Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam betapa dahsyat pengadilan akhir kelak. Sangat disayangkan jika jiwa kita tidak bergetar ketika membaca surat Yasin ini. Apakah kelak kita akan selamat? Apakah kita akan menjadi hamba-Nya yang diberi ucapan "Salam sejahtera" dari Allah Rabbal'alamin? Apakah kita bersama keluarga akan menempati surga-Nya yang penuh kenikmatan dan berjumpa dengan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi? Atau malah sebaliknya ...

Ya Allah ... Janganlah hukum kami atas segala kesalahan dan dosa yang telah dikerjakan. Ampuni kami ya Allah ... 

Baca juga artikel terkait : Perintah Puasa Bagi Orang Beriman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun