Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gowes di Kebun Raya Bogor Sambil Lihat Istana dari Dekat

15 Juni 2021   17:07 Diperbarui: 15 Juni 2021   17:27 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana Bogor sebagai latar yang indah saat menikmati gowes tipis di akhir pekan. (dokpri)

Istana Bogor sebagai tempat kediaman resmi  Presiden Joko Widodo,  dibangun pada bulan Agustus 1744. Bangunan ini awalnya adalah sebuah rumah peristirahatan. Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff  yang membuat sketsa dan membangunnya dari tahun 1745-1750, mencontoh arsitektur Blehheim Palace, kediaman Duke Malborough, dekat kota Oxford di Inggris. 

Sebelumnya Istana Bogor dilengkapi kebun besar, yaitu Kebun Raya Bogor. Namun sesuai dengan kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu pengetahuan akan tanaman tropis, Kebun Raya Bogor dilepas dari naungan istana pada tahun 1817. Istana Bogor mempunyai bangunan induk dengan sayap kiri dan kanan, mencapai luas 1,5 hektare. Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam komplek Istana Bogor. Harus ada ijin khusus dan diwaktu yang khusus pula. Jadi saat itu aku menikmati dari dekat tapi terbatas ha3 ...

Aku menyengaja gowes di akhir pekan di Kebun Raya Bogor dengan dua tujuan. Pertama ingin mendapat udara sejuk dan pemandangan hijau. Kedua ingin belajar sejarah Istana Bogor. Alhadulilah ... Sehat dan bugar pun didapat.

Suasana Kebun Raya Bogor yang nyaman, sejuk, dan segar membuat acara gowes makin menyenangkan. (dokpri)
Suasana Kebun Raya Bogor yang nyaman, sejuk, dan segar membuat acara gowes makin menyenangkan. (dokpri)

Kebun Raya Bogor telah memiliki laman di https://kebunraya.id/bogor yang dapat diakses untuk mengenal lebih dalam terkait informasi tanaman. spot menarik, dan acara. Fungsi konservasi di lakukan oleh Kebun Raya Bogor yaitu melestarikan keanekaragaman jenis tumbuhan secara ex situ (konservasi di luar habitat asli) sebagai koleksi rujukan bernilai ilmiah tinggi pengembangan potensi guna pemanfaatan secara berkelanjutan, serta dijadikan back up penting bagi upaya pemulihan jenis-jenis tumbuhan terancam kepunahan serta pemulihan lahan-lahan terdegradasi.

Aku sempat berfoto di dekat pohon tinggi besar dengan akar yang menjalar. Tumbuhan unik ini merupakan satu dari 31 jenis kenari yang tergolong dalam suku kenari-kenarian (Burseraceae). Jenis ini termasuk pohon besar, berbanir dan berakar adventif yang keluar dari bawah batang. Kulit kayunya tebal dan bergetah, daun berbentuk bulat telur sampai langsing, tersusun menyirip, ganjil terdiri dari tiga helai. Buah kenari tergolong buah batu berwarna cokelat tua. Bijinya terdiri dari tiga ruangan yang masing-masing dibatasi oleh dinding yang keras dengan endosperm berwarna putih tersimpan aman di dalamnya. Biji kenari babi bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan yaitu bandul dan gantungan kunci. 

Selain itu fungsi edukasi juga diberikan kepada pengunjung dengan menyajikan informasi yang jelas untuk meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, lingkungan dan pemanfaatan tanaman; serta untuk merangsang tumbuh-kembangnya kesadaran, kepedulian, tanggung jawab dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian tumbuhan. 

Berpose sejenak di depan Laboratorium Treub bersama seekor kucing yang menggemaskan. (Dokpri)
Berpose sejenak di depan Laboratorium Treub bersama seekor kucing yang menggemaskan. (Dokpri)
Laboratorium Treub merupakan sarana penelitian konservasi ex-situ yang terdiri dari 5 laboratorium didalamnya. Laboratorium ini didirikan oleh Dr. Melchior Treub, seorang ahli berkebangsaan Belanda yang menjadi direktur Kebun Raya Bogor pada tahun 1880-1909. Laboratorium ini berada di bagian barat daya Kebun Raya, berdekatan dengan Museum Zoologi dan Wisma Tamu Nusa Indah.

Istirahat sejenak di halaman Wisma Tamu Nusa Indah. (Dokpri)
Istirahat sejenak di halaman Wisma Tamu Nusa Indah. (Dokpri)

Wisma Nusa Indah memiliki suasana rumah tempo dulu.  Bangunan bergaya Eropa ini didirikan pada tahun 1914 sebagai rumah singgah untuk peneliti oleh Dr. Melchior Treub (berkebangsaan Perancis) yang menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor pada tahun 1884. Sekarang pengunjung Kebun Raya Bogor yang ingin menginap bisa menyewa kamarnya atau satu rumah sekaligus. Sepertinya asyik sekali ya kalau bisa menikmati suasana Kebun Raya Bogor sehari semalam.

Rumah kaca ini adalah Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor. (Dokpri)
Rumah kaca ini adalah Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor. (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun