Mohon tunggu...
Dewi Aida
Dewi Aida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tetap mencoba berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Matematika Dapat Pahala?

13 Desember 2021   07:13 Diperbarui: 13 Desember 2021   07:20 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar Matematika Dapat Pahala?

Apa iya, belajar matematika itu mendapat pahala? Apa hubungannya matematika dengan pahala?

Kewajiban utama seorang muslim adalah sholat fardhu yang harus menghadap qiblat dan dilaksankan dalam waktu tertentu. Nah, kalau kita jauh dari Makkah kita mau hadap kemana? Hadirlah Omar Khayyam, orang pertama yang menemukan solusi geometris dari persaman kubik. Kita dibuat mudah dalam menghitung jarak lengkung atau bidang bola dan trigonometri bola, yang mana trigonometri bola ini digunakan pada hari ini untuk menentukan arah qiblat dan waktu sholat. Lantas apakah Omar Khayyam tidak mendapat pahala?

Kemudian ada Al kindi sorang ahli kriptografi atau ilmu persandian. Yang pada zaman sekarang dikembangkan oleh para ilmuwan setelahnya dan pada hari ini kriptografi itu digunakan untuk perlindungan data kartu ATM hingga enskripsi data ponsel.

Masih banyak lagi ilmuwan muslim yang belajar matematika untuk dikembangkan sebagi ilmu yang bisa memudahkan ibadah kaum muslim. Mempelajari matematika menjadi bagian dari usaha untuk menyempurnakan ibadah.     

Bagaimana dengan hukum belajar matematika? Fahmi Amhar menjawab hukum belajar matematika itu fardhu kifayah atas dasar Ma La Yatimmu al-Wajib Illa Bihi Fahuwa Wajibun (sesuatu yang suatu kewajiban tidak sempurna kecuali dengan sesuatu itu, maka sesuatu itu hukumnya wajib). Contoh sholat lima waktu bagi kaum muslim yang mukallaf  maka segala hal yang berkaitan dengan sholat itu menjadi wajib, misalkan wudhu, wudhu hukum asalnya sunnah tapi kalau mau sholat harus ada wudhu maka ketika mau sholat wudhu itu menjadi wajib. Dalam berwudhu kita butuh air, maka segala hal ilmu tentang air itu juga menjadi wajib. Termasuk mengetahui volume air yang tidak mengubah kesuciannya atau dua qullah, ini juga termasuk ilmu matematika. (ngaji matematika. 2021. 9 Oktober. YouTube)

Maka sejatinya belajar matematika bagi seorang muslim itu wajib atau fardhu kifayah. Perlu kita sadari belajar matematika itu tidak bisa dipisahkan dengan ibadahnya kaum muslimin. Jadi kalo kita belajar matemtika Lillahi Ta'ala dan dengan cara yang benar InsyaAllah juga berpahala.

"Matematika memudahkan ibadah, lalu kenapa kita membenci sesuatu yang memudahka kita menghamba pada Allah, Tuhan semeta Alam?"(Dhika Widayat). Matematika islam adalah matematika yang motivasi, cara mengembangkannnya, dan penerapannya dibingkai dengan syariah islam. Walaupun banyak orang beranggapan matematika itu susah dan menakutkan, tapi kalau kita paham makna yang sesungguhnya, sebenarnya matematika itu banyak sekali penerapannya dalam kehidupan.

Dalam kehidupan sehari-hari masa kini hampir tidak ada bidang yang tidak menggunakan matematika. Apalagi dalam islam, kita sudah dikenalkan dan dituntut untuk memahami matematika. Dalam ibadah sholat, umat islam sudah dikenalkan dengan konsep bilangan, misalnya 5 sholat wajib 17 rakaat, dan sholat jamaah 27 kali lebih baik dari sholat sendiri. Bahkan rumus dari matematika itu sendiri memiliki makna tersirat yang behubugan dengan islam.

Jadi, matematika bukan hanya sebagai sebuah mata pelajaran saja, namun matematika memiliki makna tersirat dengan kehidupan. Selagi kita ikhlas belajar matematika dan diniatkan Lillahi Ta'ala kemudian menganalisis keterkaitan-keterkaitannya dalam kehidupan pasti akan mendapatkan pahala.

Untuk itu mari kita ubah mindset mengenai matematika, yang mengklaim bahwa matematika itu susah, menakutkan. Mulai sekarang ubahlah mindset dengan cinta matematika, InsyaAllah kita akan mengenal baik apa itu matematika yang sesungguhnya sehingga kita bisa ikhlas dalam mempelajari matematika dan InsyaAllah kita juga kan mendapat pahala dalam mempelajarinya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun