Mohon tunggu...
dewi agustin
dewi agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - dewi agustin

kun fayakun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan Kegiatan Produksi, Pemasaran, dan Penjualan Pada RM Ayam dan Bebek Susanti

25 Juni 2022   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2022   17:18 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam meningkatkan mutu Pendidikan bagi mahasiswa dibidang pekerjaan, maka Universitas menetapkan suatu kegiatan yang telah disusun dengan kurikulum sebagai syarat untuk menyelesaikan program Pendidikan Strata-1 (S1) Program Studi Administrasi Bisnis, yaitu dengan mengikuti dan melaksanakan kegiatan magang. Hal ini bertujuan untuk menjadi perantara bagi mahasiswa dalam dunia Pendidikan dengan dunia kerja yang sesungguhnya.

Magang adalah salah satu bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk berpartisipasi secara langsung dengan Perusahaan Swasta atau Instansi Pemerintah. Magang adalah proses menggabungkan berbagai elemen pengetahuan teoretis dengan praktik. Kegiatan magang biasanya dilakukan oleh Perusahaan dan pihak berwenang seperti Instansi Pemerintahan selama kurang lebih 1 hingga 3 bulan.

Pada kesempatan kali ini, Peserta Magang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Program Studi Administrasi Bisnis melakukan magang di Rumah Makan Ayam dan Bebek Goreng Susanti Pucang selama kurang lebih dua bulan. Peserta Magang tersebut bernama Dewi Agustin membantu dalam pelaksaanan kegiatan produksi, pemasaran, dan penjualan. Dalam melaksanakan kegiatan magang ini, selain mendapatkan pengalaman tentang kegiatan produksi, pemasaran dan penjualan namun juga mendapatkan pengalaman dalam melakukan kegiatan tersebut. Dengan bekal ilmu yang pernah diperoleh dibangku perkuliahan yang dapat diterapkan pada saat melaksanakan tugas selama (on the job training) seperti mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan didalam rumah makan ayam dan bebek goreng tersebut.

Ayam Dan Bebek Goreng merupakan makanan  yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dari kalangan atas sampai kalangan bawah dan menengah  hampir semua menyukai makanan ini.  Walaupun ayam dan bebek memiliki perbedaan pada cara memasaknya tetaplah Ayam dan Bebek goreng menjadi primadona masyarakat Indonesiai apalagi masyarakat Suarabaya. Rumah makan Ayam Dan Bebek Goreng Susanti Pucang mulai menjadi favorit warga Surabaya khususnya warga daerah utara dan sekitarnya karena memiliki cita rasa dengan bumbu rempah yang sudah mnejadi ciri khasnya.

Rumah Makan Ayam Dan Bebek Goreng Susanti Pucang berdiri sejak tahun 1996 atau sekitar 26 tahun lamanya yang bermula  dari Rumah Makan Ayam Dan Bebek Goreng Pinggir jalan yang bertempatan di Pucang Surabaya dimana ayam dan bebek goreng ini masih belum ada nama pucangnya dan sampai sekarang memiliki nama Pucang di belakangnya karena dulu dipucang pemilik tersebut telah buka disana sangatlah lama sampai 10 tahun dan pindah rumah sekaligus pindah semua sewa tempat di pucang Surabaya. Sampai sekarang memiliki Rumah Makan sendiri di Jl. Karang Empat Besar dan memiliki cabang sebanyak 5 Rumah makan  yang ada disurabaya, Makassar dan Kudus.       

 Pendiri Rumah Makan Ayam Dan Bebek Goreng Susanti Pucang adalah Ibu Joys Inderiani Susanti atau biasa disebut dengan  Cece Susanti. Oleh sebab itu nama dari Rumah Makan tersebut ada unsur Susantinya. Ayam Dan Bebek Goreng dari Susanti sangatlah berbeda dari yang lain karena mereka mengandalkan resep keluarga yang dimana rempah-rempahnya tercampur dengan sempurna dan menjadi ciri khas dari Ayam Dan Bebek Goreng tersebut. Dan tak lupa dengan perpaduan sambal bebek dan ayam gorengnya yang terpisah tetapi tetap memiliki ciri khas yang sama. Perbedaam dari kedua sambal tersebut adalah pada terasinya dimana Ayam goreng tidak dikasih sama sekali terasi tetapi Sambal Bebek gorengnya diberikan terasi secukupnya sesuai takaranya dan yang lainnya terdapat bumbu sambal rahasia tersendiri yang telah disajikan oleh pemiliknya.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
                

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun