Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

The Door-to-Door Bookstore, Bikin Haru dan Cocok Bagi Kutu Buku

23 Juni 2025   07:24 Diperbarui: 23 Juni 2025   07:24 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita kakek tua dan jasa antar buku ini menyentuh dan bikin haru (dokpri) 

"Konon buku akan menemukan pembacanya sendiri -- walaupun kadang-kadang diperlukan seseorang untuk menunjukkan jalan." - Carsten Sebastian Henn


Toko Buku bernama Gerbang Kota itu berbeda dengan toko buku pada umumnya. Mereka memiliki pekerja bernama Carl Kollhoff yang menerima jasa pengantaran buku dari rumah ke rumah. Kini usianya sudah 72 tahun dan pelanggannya kian sedikit. Kisah pengantar buku dengan tantangannya pada era kekinian ini dikisahkan pada The Door-to-Door Bookstore.

Meski jasa antar buku dan sosok Carl Kollhoff cukup populer dan pernah diliput televisi setempat, tapi permintaan pengantaran buku semakin berkurang. Meski demikian Carl menjalankan tugasnya sepenuh hati. Ia membungkus tiap buku dengan rapi seolah-olah buku tersebut adalah hadiah. Ia juga selalu memberikan rekomendasi buku.

Carl suka menghubungkan nama pelanggan dan tokoh dalam buku, ia memberikan julukan ke para pelanggan bukunya. Mereka adalah Mr. Darcy, Effi, Doktor Faustus, Herkules, Frau Langstrumpf, Biarawati,  dan seorang pembaca buku untuk karyawan pabrik cerutu. Ia selalu punya rute berjalan kaki dan menganggap kegiatan antar buku ini adalah hidupnya.

Hingga suatu ketika ia berjumpa anak perempuan ceria dan lincah bernama Schascha. Ia suka menemani Carl dan mengusulkan berbagai gagasan dan kejutan untuk pelanggannya. Carl awalnya rikuh, tapi kemudian menyukai kehadirannya. Hingga masalah hadir, kegiatan jasa antar bukunya terancam dan Schascha menghilang.

Cerita yang Menyentuh dan Menyenangkan Bagi Pecinta Buku
Cerita Carl dengan jasa antar bukunya di sebiah kota kecil di Jerman ini bak sebuah petualangan kecil. Meski kegiatannya seperti rutinitas, itu-itu saja, tapi ada cerita yang menarik di setiap perjalanan.

Sosok seperti Carl adalah potret kehidupan manusia pada umumnya. Ia bukan selebriti, juga bukan pahlawan. Namun, ia tetap karakter yang istimewa. Oleh karena sosoknya adalah orang biasa maka setiap pembaca mudah terhubung dengannya

Membaca kisah Carl mengingatkan pada cerita A Man Called Ove, tentang sosok pria lansia bernama Ove yang hidupnya selalu teratur dan begitu pendiam hingga berjumpa dengan  tetangga yang ceria dan seekor kucing. Tokoh Carl mungkin tidak pemarah seperti Ove, tapi sosok tetangga dan seekor kucing itu berhasil mengubah hidupnya, sama seperti yang dialami Carl lewat kehadiran Schascha dan seekor kucing yang suka menyalak.

Carsten Sebastian Henn cerdik memikat pembaca dengan gaya bahasa yang mengalir dan ringan, dengan tokoh utama adalah para buku dari koleksi buku karya Jane Austen hingga Ronja Putri Perompak karya Astrid Lindgren. Para pelanggan adalah karakter yang penting dalam buku ini. Mereka ibarat tokoh dalam buku fiksi seperti julukan yang disematkan oleh Carl, memiliki karakter yang mirip-mirip dengan tokoh tersebut.

Interaksi Carl dengan para pelanggan terasa hangat. Rekomendasi buku yang disampaikan Carl ke pelanggan ibarat makanan jiwa. Dialog antara Carl dan Schascha seperti seorang kakek yang penyayang dengan cucunya yang riang dan berjiwa bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun