Seperti Apa Rasa Sakit dalam A Real Pain?

Seperti apa rasa sakit yang sebenarnya? 

Cerita tentang dua bersaudara yang melakukan perjalanan ke Polandia untuk lebih mengenal nenek mereka dikisahkan dalam film yang berhasil meraih piala Oscar untuk Kieran Culkin sebagai aktor pendukung terbaik. Film tersebut adalah A Real Pain.

Film yang naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Jesse Eisenberg ini sudah bisa disaksikan di Disney Hotstar sejak 12 Maret lalu. Film ini juga meraih nominasi Oscar untuk naskah asli terbaik.

A Real Pain menceritakan dua sepupu, David Kaplan (Jesse Eisenberg) dan Benji Kaplan (Kieran Culkin) yang berbeda karakter. David relatif pendiam, cenderung introvert, dan tenang. Sedangkan Benji emosinya meledak-ledak, mudah disukai orang, dan suka mengungkapkan pendapatnya secara blak-blakan.

Lewat dana warisan dari neneknya yang merupakan salah satu yang selamat dari Holocaust, kedua bersaudara ini terbang ke Polandia, untuk lebih mengenal dan memahami masa kecil sang nenek. Mereka bergabung dengan tur kecil dengan sekelompok wisatawan untuk menyusuri kamp dan melihat-lihat situs bersejarah masa ketika Nazi menindas Polandia.

Sejak awal, Benji langsung menarik perhatian anggota rombongan lainnya. Ia mudah menyanjung dan bersikap simpati. Namun, sayangnya lambat laun sikapnya berlebihan dan cenderung kasar dalam mengungkapkan pendapatnya. David merasa malu dan meminta maaf ke anggota rombongan tur. Hingga suatu ketika David merasa tak tahan dengan sikap sepupunya.

Dua sepupu ini pernah begitu dekat tapi kemudian hubungan mereka renggang (sumber gambar: Searchlight Pictures/IMDB) 

Kepribadian yang Kompleks
Di sini penonton memang bakal langsung tersita perhatian oleh performa Kieran Culkin sebagai Benji yang kepribadiannya kompleks. Ia memiliki emosi yang mudah pasang surut. Kadang-kadang ia nampak menyenangkan dan bersemangat. Namun, adakalanya ia berpendapat dengan blak-blakan yang cenderung kasar.

Ia mempertanyakan fasilitas tur yang dianggapnya tidak sesuai dengan pesan dan semangat yang ingin didapat. Bepergian dengan kereta kelas satu baginya mencederai makna dan pengalaman yang ingin dirasakan oleh peserta tur terhadap para korban holocaust.

Bersama anggota rombongan tur lainnya, Benji dan David menyusuri cerita para korban Holocaust (sumber gambar: Searchlight Pictures/IMDB) 

Benji mempertanyakan rasa sakit yang dialami mereka yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut. Namun, diam-diam David bertanya-tanya apakah rasa sakit itu sebenarnya rasa sakit yang dialami Benji selama ini? Benji pernah dalam kondisi yang terburuk dan David begitu ketakutan ketika mengetahui kondisi sepupunya itu.

Film ini seperti secuil dokumenter karena penonton juga mendapat tur virtual gratis ke beberapa tempat bersejarah di Polandia beserta kisahnya yang seram sekaligus menyedihkan. Pengambilan gambarnya variatif dengan warna-wana yang cenderung kalem. 

Film ini juga menarik karena Jesse Eisenberg seperti bertukar peran dengan Kieran Culkin. Biasanya Eisenberg berperan sebagai pemuda yang cerewet dan emosinya meledak-ledak, kali ini malah sebaliknya.

Apakah kedua sepupu ini bisa kembali dekat seperti dulu? (Sumber gambar: Searchlight Pictures/IMDB) 

Melihat performa Kieran Culkin, ia menunjukkan karakter Benji yang kompleks dengan apik. Rasa sakit dan hampanya terlihat ketika ia hanya diam di bandara memperhatikan lalu lalang orang. Saat seperti itu ia seperti cangkang yang kosong. Namun, ia bisa berubah mendadak sebagai sosok yang empatik, juga tukang kritik yang menyebalkan.

Sebenarnya seperti apa rasa sakit itu? Mungkin kalian bisa mendapat secuil petunjuknya di film A Real Pain ini.