Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Kesampaian Nonton Batuskha dan Amon Amarth di Hammersonic 2023

19 Maret 2023   19:35 Diperbarui: 20 Maret 2023   19:57 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Batuskha di Hammersonic (dokpri) 


Akhirnya kesampaian juga nonton Batuskha. Ketika mereka dikabarkan menjadi salah satu pengisi Hammersonic 2023, aku langsung mencari tahu informasi tentang mereka. Aku langsung jatuh cinta dengan lagu dan konsep panggung mereka yang unik. Sakral tapi black metal.

Belum genap pukul lima petang, depan panggung Hammer mulai sarat penonton. Aku sat set sat set  dan dapat di paling depan tapi sisi kiri panggung, jadi pemandangannya kurang strategis. Tapi lumayanlah lengan bisa bersender di pagar barikade.

Satu-persatu personel pun masuk ke panggung. Semua kompak mengenakan jubah hitam-hitam bermotif. Bahkan wajah mereka tak terlihat, tertutup kain hitam.

Mereka menyiapkan semacam ritual. Ada ornamen-ornamen sakral, lalu ada semacam benda berbentuk kepala, buku doa, dan simbol-simbol lainnya.

Wah. Mereka sungguh atraktif. Meski tak jelas liriknya, musik mereka enak didengar. Suasana petang jadi berubah. Terasa sakral dan magis.

Aku tak banyak memotret. Lebih memilih asyik mendengar lagu-lagu mereka. Sebagian lagu familiar.

Mereka tampak misterius (dokpri) 
Mereka tampak misterius (dokpri) 
Penonton nampak asyik mendengarkan. Tak banyak yang sibuk dengan perangkat gawai mereka. Namun tak terlihat penonton yang melakukan head banger di depan panggung. Penonton hanya menggerak-gerakkan badan di tempat masing-masing.

Selama sekitar 45 menit, band rock asal Polandia ini menghibur penonton Hammersonic. Sambutan penonton paling meriah saat mereka membawakan lagu-lagu dalam album terkenal mereka. Album Litourgiya dengan tembang hitsnya Yekteniya.

Gara-gara penasaran dengan band satu ini, aku dua bulan setelah nama Batuskha disebutkan aku pun mencari informasi tentang arti dari Yekteniya dan Litourgiya. Dari hasil browsing tersebut, Litourgiya berasal dari bahasa Latin, liturgi, yang dapat dimaknai sebagai peribadatan. Yekteniya juga bisa berarti aktivitas pemurnian.

Lagu Batuskha tidak menggunakan bahasa Inggris atau Polandia, melainkan memakai bahasa Old Church Slavonic. Tulisan dan atribut yang dikenakan oleh para personal rupanya terinspirasi dari Eastern Orthodox.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun