Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Banshees of Inisherin, Dua Mantan Sahabat dan Pulau yang Suram

12 Januari 2023   13:35 Diperbarui: 12 Januari 2023   13:49 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keduanya dulu bersahabat, tapi salah satu di antara mereka kemudian memutuskan tali persahabatan (sumber gambar: IMDb) 

Kami tidak bertengkar. Kurasa kami tidak bertengkar. Apakah kami bertengkar? - Pdraic Silleabhin


Pertanyaan sama diajukan oleh Siobhan Silleabhin, (Kerry Condon) dan pemilik pub, apakah Pdraic bertengkar dengan sahabatnya. Jawaban hampir sama diutarakan dengan ragu-ragu oleh Pdraic Silleabhin (Colin Farrell). Benarkah sahabatnya, Colm Doherty (Brendan Gleeson) enggan berteman lagi dengannya? Cerita putusnya pertemanan berbalut dark comedy ini tersaji dalam film The Banshees of Inisherin.

Sikap temannya yang sekonyong-konyong berubah membuat Pdraic kebingungan. Colm beralasan ia ingin menciptakan karya musik yang indah untuk dikenang. Selama ini ia banyak menghabiskan waktu mendengarkan celotehan Pdraic yang dianggapnya tak berguna. Ia mengancam akan memotong jemarinya jika Pdraic terus mendekatinya.

Pdraic tak rela kehilangan Colm. Ia meminta pendapat ke saudarinya, Siobhan, dan kawannya, Dominic (Barry Keoghan). Keduanya memintanya menjauhinya. Tapi Pdraic merasa ancaman Colm hanya pepesan kosong. Hingga, sebuah jari dilemparkan ke pondok Pdraic.

Sebuah Film yang Suram Sekaligus Indah


Film The Banshees of  Inisherin ini berlatar perang saudara Irlandia tahun 1923.

Pdraic, Colm, dan Dominic tinggal di Inisherin,  pulau kecil yang tak jauh dari pulau utama.

Di pulau kecil itu kehidupan terasa suram karena aktivitas warganya terasa monoton. Setiap pukul 14.00 Pdraic selalu singgah ke Colm untuk mengajaknya ke pub. Kegiatan Pdraic tak jauh-jauh dari mengembala ternak, sesekali menjual hasil ternak dan berbelanja, makan dan mengobrol bersama saudarinya, ke pub, dan setiap Minggu ke gereja. Itu saja, berulang. Oleh karenanya ketika kebiasaannya terdisrupsi,  ia merasa begitu terganggu.

Colin merasa nyaman dengan rutinitasnya (sumber gambar: IMDb) 
Colin merasa nyaman dengan rutinitasnya (sumber gambar: IMDb) 

Berbeda dengan Pdraic yang merasa nyaman dengan rutinitas kesehariannya di pulau tersebut, saudarinya, Siobhan, merasa terkekang hidup di pulau kecil tersebut. Ia selalu mengurus saudaranya, belum menikah sehingga jadi gunjingan tetangga, dan merasa kehidupan di sekelilingnya makin suram.

Ya, pulau yang indah itu seperti penjara bagi sebagian penghuninya. Mereka seperti sulit berbuat apa-apa tatkala melihat ke pulau seberang, tersaji pemandangan api dari bom yang meledak dari perang saudara berlarut-larut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun