Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Kamu Tahu Taman Baca di Sekitarmu?

30 September 2022   21:28 Diperbarui: 30 September 2022   21:34 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Baca Melego ini dikelola swadaya (dokpri) 

Tapi sebenarnya aku datang bukan untuk mewakili KOMiK. Melainkan, relawan gerakan literasi yang bernama Generasi Literasi Batch V. Kami memang sedang menggalang donasi buku dan Taman Baca Melego adalah tujuan dari tim kami bersepuluh.

Sambil melepas lelah karena buku-buku yang kubawa begitu berat, kami pun mengobrol. Rupanya taman baca ini dikelola swadaya oleh anak-anak muda di sekitar lokasi.

Taman Baca Melego berdiri tahun 2019. Sebelumnya tempat tersebut adalah tanah kosong yang dipakai warga untuk pembuangan sampah. Banyak nyamuk dan bau.

Kemudian di antara anak muda di tempat tersebut mengusulkan mengubahnya sebagai taman baca. Halaman yang luas bisa dipakai anak-anak bermain. Di situ juga disediakan rak-rak buku dan tempat membaca yang nyaman.

Kulihat anak-anak memang nyaman bermain. Ada yang asyik tiduran di hammock, ada yang rajin menyapu dedaunan, ada pula yang sibuk bercanda. Kuperhatikan ada juga anak-anak yang memilih membaca buku.

Selain menjadi tempat bermain dan membaca buku bagi anak-anak, di taman baca ini juga kerap diadakan nonton bareng. Ada proyektor dan layar. Meski tempatnya sederhana, anak-anak dan pengunjung umum menyukainya. Di sini juga ada bank sampah yang diambil setiap minggu sekali. 

Kalian juga bisa berdonasi di sini. Anak-anak sukanya cerita bergambar, tapi juga terima buku umum (dokpri) 
Kalian juga bisa berdonasi di sini. Anak-anak sukanya cerita bergambar, tapi juga terima buku umum (dokpri) 

Kata Ai, setelah lama mencari, pemilik tanah kosong itu pun ketemu. Oleh pemilik tanah, mereka dibebaskan menggunakannya sebagai taman baca.

Taman Baca Melego juga sedang ada program donasi untuk Indonesia Timur. Mereka berencana untuk menyumbang 10 ribu buku. Bukunya sendiri bebas, asal jangan buku LKS hahaha. Juga tentunya non SARA, tidak mengandung pornografi, dan lain-lainnya.

Jam pun berlalu cepat. Aku mengundurkan diri, berpamitan dengan anak-anak. "Dah, kakak!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun