Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Seni Masakan Pedas dalam "The Way of The Hot and Spicy"

21 September 2021   00:04 Diperbarui: 21 September 2021   00:10 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah kamu berani menyantap masakan pedas? (Sumber gambar Netflix dalam Kompas.com)


Tapi memang melihat gambarnya saja, aku suka ikut merasai kepedasan. Ada yang masakannya warnanya merah sekali berkat cabe yang begitu banyak. Ada juga yang penuh dengan taburan cabe ijo. Entah kenapa aku seperti merasai apa yang dirasakan oleh Kenta. Ikut merasa kepedasan.

Dalam film ini ada banyak pesan moral dan hal positif berkaitan dengan Kenta yang belajar menyukai masakan pedas, sambil terus melatih kemampuannya menjual barang. 

Ia belajar bagaimana bersabar menghadapi calon klien, bagaimana mengamati supermarket yang akan disasarnya, dan juga bagaimana menciptakan kebutuhan akan minuman yang dijualnya. Lewat masakan pedas ia juga membina hubungan akrab dengan seniornya.

Ya di sini seni masakan pedas dikaitkan dengan bagaimana seseorang menaklukkan halangan yang ditemuinya selama bekerja.

Hanya sayangnya karakter tokoh Kenta menurutku kurang menarik. Ia digambarkan polos dan suka belajar, namun proses ia menaklukkan halangannya, nampak begitu mudah dan sempurna. Plot ceritanya di tiap episode lama-kelamaan agak monoton, kurang bervariasi.

Semua rekannya di bagian pemasaran doyan makanan pedas. Apakah ada kaitannya? (Sumber gambar: Netflix)
Semua rekannya di bagian pemasaran doyan makanan pedas. Apakah ada kaitannya? (Sumber gambar: Netflix)


Tapi di sini memang pusat perhatiannya adalah makanan pedas. Kalian ingin bersantap masakan pedas yang mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun